KOMPAS.com - Gua dapat kita jumpai di dataran tinggi, kaki gunung, air terjun, sungai, danau, bahkan laut.
Lazimnya gua berbentuk lubang besar dengan kedalaman atau luas tertentu. Kadang lubang ini bisa diakses manusia, namun sering kali juga tidak bisa.
Menurut Suparti dalam buku Indonesia nan Indah (2019), gua adalah suatu rongga di bawah tanah yang terbentuk secara alami.
Pada umumnya, gua itu gelap meski ada pula yang terang, lembap, basah, dan pengap. Tidak ada sinar matahari yang mampu menembus kedalaman gua.
Sebagai salah satu fenomena alam yang terjadi secara alami, proses pembentukan gua tidak dipengaruhi oleh campur tangan manusia.
Baca juga: Gua: Pengertian dan Macamnya
Jelaskan proses terbentuknya gua!
Dilansir dari situs British Geological Survey, gua terbentuk akibat pembubaran batu kapur, yang kemudian menghasilkan lubang besar. Lubang itulah yang selanjutnya disebut gua.
Berikut penjelasan lebih lanjut soal proses terbentuknya gua:
Air hujan yang turun ke permukaan tanah, secara tidak langsung akan mengambil karbon dioksida dari udara dan meresapkannya melalui tanah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.