KOMPAS.com - Dilansir dari Buku Ensiklopedia Mini Batik dan Kain Hias Nusantara (2021) oleh Rizki Utami, kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia di zaman terdahulu.
Awalnya, batik dikerjakan hanya terbatas dalam lingkungan keraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja, keluarga, serta para pengikutnya.
Kini, batik menjadi pakaian yang dapat dipakai oleh kalangan mana pun, baik wanita maupun pria.
Jenis dan motif batik di Nusantara juga beragam antardaerah, dan masing-masing memiliki ciri khas tertentu.
Berikut penjelasan mengenai jenis dan motif batik Keraton, Cuwiri, Pringgodani, dan Sekar Jagad, yaitu:
Baca juga: Mengenal Sejarah Batik Garutan, Batik Tulis Warisan Leluhur
Konon, batik Keraton merupakan motif batik awal dari keseluruha jenis batik yang berkembang di Indonesia.
Batik Keraton memiliki motif yang berisi arti filosofi hidup.
Batik ini dibuat oleh beberapa putri keraton serta juga pembatik-pembatik pakar yang hidup di lingkungan keraton.
Pada prinsipnya, motif batik Keraton terlarang untuk dipakai oleh orang biasa layaknya motif batik Parang Barong.
Baca juga: Jenis Motif Batik
Dilansir Buku Batik Nusantara (2011) karya Kinoysan dan Ari Wulandari, batik motif cuwiri memiliki arti kecil-kecil, yang diharapkan pemakainya terlihat pantas dan dihormati oleh masyarakat.
Batik ini biasa digunakan pada saat acara mitoni, sebuah tradisi memperingati tujuh bulan usia bayi.
Sejak kecil, manusia di Jawa sudah memiliki banyak aturan sesuai dengan falsafah hidupnya dengan tujuan mendapatkan kemakmuran dan kebaikan.
Batik Cuwiri merupakan motif batik yang memakai zat pewarna soga alam. Dalam motifnya, batik ini umumnya memakai unsur meru serta gurda.
Motif batik Pringgodani umumnya ditampilkan di dalam warna-warna gelap layaknya biru nila serta sofa-cokelat. Batik Pringgodani memiliki ciri khas penuh sulur-suluran kecil yang diselingi dengan motif naga.
Baca juga: Batik: Sejarah dan Ragam Batik
Dari berbagai macam motif batik khas Indonesia, motif Sekar Jagad mengandung arti kecantikan serta keindahan, di mana orang yang melihatnya akan kagum.
Konon, motif Sekar Jagad sesungguhnya datang dari kata "kar jagad" yang diambil dari Bahasa Jawa (kar=peta; jagad=dunia). Motif Sekar Jagad juga melambangkan keragaman dari seluruh dunia.
Baca juga: Batik, Warisan Budaya Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.