Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Batik Indonesia, Perkembangan hingga Jenisnya

Kompas.com - 18/08/2022, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Batik merupakan warisan budaya nusantara yang memiliki nilai dan perpaduan seni yang tinggi, sarat dengan makna filosofis dan simbol penuh makna yang memperlihatkan cara berpikir masyarakat pembuatnya.

Batik menjadi kerajinan yang sudah menjadi bagian budaya Indonesia sejak zaman dahulu. 

Batik menjadi warisan budaya milik Indonesia setelah ditetapkan oleh Educational Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) pada 2 Oktober 2009. 

Sehingga Indonesia menjadikan 2 Oktober sebagai hari Batik Nasional dan selalu diperingati. 

Perkembangan batik Indonesia

Batik berasal dari kata ambatik artinya sebuah kain dengan banyak titik. Secara historis, batik berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad ke-17. Awalnya batik ditulis dan dilukis pada daun lontar. 

Tradisi batik merupakan tradisi keraton, sehingga motif batik keraton memiliki filosofi kehidupan. Pemakaiannya pun terbatas hanya keluarga keraton saja. 

Baca juga: Mengenal Batik Jambi: Sejarah, Jenis Motif, dan Maknanya 

Dari keraton, batik kemudian melebar ke lingkungan sekitar keraton. Abdi dalem keraton membawa tradisi batik keluar ke lingkungan keraton. 

Pola dan motif batik pada zaman keraton hanya berbentuk binatang dan tanaman. Perkembangan batik terlihat dari corak-corak lukisan yang beralih pada motif abstrak seperti relief, candi, atau wayang beber.

Perkembangan batik berlanjut dengan adanya penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, serta muncul seni batik tulis seperti kita kenal sekarang ini. 

Adanya interaksi antara abdi dalem keraton dengan masyarakat awam ini membuat kesenian membatik ditiru oleh masyarakat luar dan menjadi mata pencaharian, khususnya bagi kaum perempuan untuk mengisi waktu senggang. 

Ciri-ciri batik 

Kain batik memiliki karakteristik yang unik yang tidak dimiliki oleh jenis kain lainnya. Dengan perkembangan zaman, terdapat dua model batik, yakni batik tradisional dan modern.  

Berikut ciri-ciri batik secara umum:

Batik tradisional

Ciri-ciri batik tradisional, adalah: 

  • Memiliki corak dengan makna simbolik
  • Corak batik terdapat variasi hias motif ular, pagoda, geometris, serta barong
  • Warna batik cenderung gelap (coklat kehitaman, warna hitam) dan putih
  • Umumnya motif batik memiliki ciri khas daerah asalnya

Baca juga: Upaya untuk Melestarikan Batik Nusantara agar Bersaing di Era Globalisasi

Batik modern

Ciri-ciri batik modern, yaitu: 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com