Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Motif Tumpal dalam Batik Betawi

Kompas.com - 20/04/2021, 15:13 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batik adalah karya seni asli Indonesia yang dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, batik bukanlah sekedar kain berwarna dan bermotif melainkan penggambaran filosofi tentang eskistensi dari adat istiadat yang dianut suatu masyarakat.

Banyak sekali daerah di Indonesia yang memiliki batik khas, salah satunya adalah Betawi yang sebagian besar tinggal di Provinsi DKI Jakarta.

Batik Betawi merupakan batik pesisir yang berkembang pada masa kolonial Belanda saat pedagang luar memasuki Jakarta yang pada masa itu masih bernama Batavia.

Baca juga: Pengaruh Penggunaan Pewarna Alami Batik

Salah satu motif batik Betawi yang paling sering digunakan adalah motif tumpal. Batik motif tumpal adalah bentuk geometris segitiga sama kaki yang terinspirasi kain Serasa asal India.

Sebenarnya motif segitiga pada hiasan kain bukanlah berasal dari India. Motif tumpal atau segitiga telah dikenal sejak zaman prasejarah oleh manusia purba dan digunakan sebagai simbol yang sering ditemukan pada lukisan gua.

Makna motif tumpal

Motif tumpal memiliki makna penolak bala atau penjauh bencana bagi yang memakainya. Hal ini dikarenakan gambar segitiga tumpal yang runcing mirip dengan gigi buaya.

Motif tumpal yang terdiri dari tiga sisi ini memiliki arti magis yaitu keselarasan antara manusia, semesta, dan alam lain atau tuhan.

Dilansir dari Medium, motif segitiga secara numerologis satu sisinya menggambarkan kekuatan, sisi berikutnya menggambarkan pembukaan, dan sisi lainnya menggambarkan lahirnya kebijaksanaan.

Sehingga motif tumpal selalu dikaitkan dengan cara hidup manusia yang dapat selaras dengan alam sehingga membuka perspektif yang lebih baik dalam hal ketuhanan. Motif tumpal mengajarkan hidup kehidupan yang paripurna, seimbang antara dunia dan Tuhan.

Baca juga: Merancang dan Membuat Pola Batik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com