Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Pola Makan yang Sehat

Kompas.com - 31/10/2022, 12:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com Pola makan sehat harus dilakukan sejak saat ini. Agar kita tidak terkena penyakit mematikan yang merusak kehidupan di kemudian hari.

Pola makan sehat adalah awal untuk hidup bahagia sepanjang masa. Dengan pola makan yang sehat, kita akan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. 

Tidak dimungkiri, pola makan yang salah memang terbukti berperan terhadap terjadinya penyakit berbahaya.

Misalnya, penyakit jantung, diabetes, bahkan kanker yang belum ada obatnya. Ada beberapa tips pola makan yang sehat yang bisa diterapkan pada kehidupan kita.

Berikut tujuh cara pola makan sehat, yaitu: 

Baca juga: 6 Kandungan dalam Makanan Sehat

Perbanyak konsumsi bahan makanan dari tumbuhan 

Bahan makanan dari tumbuhan merupakan bahan makanan utama untuk pencegahan kanker.

Hal ini karena sayur dan buah merupakan sumber utama phytochemicals, yaitu zat alami yang berfungsi melindungi tubuh dari pembentukan tumor.

Dengan mengonsumsi dua hingga empat porsi buah-buahan dan tiga hingga lima porsi sayur-sayuran, diperkirakan akan menurunkan risiko kanker sebesar 20%.

Perbanyak jumlah serat dalam makanan sehari-hari 

Mengonsumsi karbohidrat kompleks dan makanan berserat sebagai pengganti karbohidrat sederhana (seperti tepung atau), merupakan pilihan yang tepat untuk mencegah obesitas dan kanker.

Baca juga: Apa Fungsi Karbohidrat Untuk Tubuh?

Serat yang terkandung dalam sayur dan buah tidak terdapat pada daging, susu, keju, maupun minyak. 

Serat bermanfaat memperlambat waktu pencernaan makanan sehingga rasa kenyang terasa lebih lama dan tubuh dapat menyerap zat gizi dari makanan dengan baik.

Serat juga berikatan dengan asam empedu yang mengandung kolesterol dan akan mengeluarkannya dari tubuh lewat tinja, sehingga akhirnya kadar kolesterol akan turun.

Minimalkan penggunaan lemak jenuh 

Lemak jenuh yang terkandung pada produk hewani seperti daging, susu, dan keju akan meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner.

Baca juga: Soal UAS Biologi: Perbedaan Lemak Jenuh dan Tak Jenuh

Bahan pangan yang dapat digunakan untuk menggantikan lemak jenuh adalah minyak nabati seperti minyak zaitun dan minyak canola yang mengandung lemak tak jenuh.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com