Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pola makan sehat harus dilakukan sejak saat ini. Agar kita tidak terkena penyakit mematikan yang merusak kehidupan di kemudian hari.
Pola makan sehat adalah awal untuk hidup bahagia sepanjang masa. Dengan pola makan yang sehat, kita akan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.
Tidak dimungkiri, pola makan yang salah memang terbukti berperan terhadap terjadinya penyakit berbahaya.
Misalnya, penyakit jantung, diabetes, bahkan kanker yang belum ada obatnya. Ada beberapa tips pola makan yang sehat yang bisa diterapkan pada kehidupan kita.
Berikut tujuh cara pola makan sehat, yaitu:
Baca juga: 6 Kandungan dalam Makanan Sehat
Bahan makanan dari tumbuhan merupakan bahan makanan utama untuk pencegahan kanker.
Hal ini karena sayur dan buah merupakan sumber utama phytochemicals, yaitu zat alami yang berfungsi melindungi tubuh dari pembentukan tumor.
Dengan mengonsumsi dua hingga empat porsi buah-buahan dan tiga hingga lima porsi sayur-sayuran, diperkirakan akan menurunkan risiko kanker sebesar 20%.
Mengonsumsi karbohidrat kompleks dan makanan berserat sebagai pengganti karbohidrat sederhana (seperti tepung atau), merupakan pilihan yang tepat untuk mencegah obesitas dan kanker.
Baca juga: Apa Fungsi Karbohidrat Untuk Tubuh?
Serat yang terkandung dalam sayur dan buah tidak terdapat pada daging, susu, keju, maupun minyak.
Serat bermanfaat memperlambat waktu pencernaan makanan sehingga rasa kenyang terasa lebih lama dan tubuh dapat menyerap zat gizi dari makanan dengan baik.
Serat juga berikatan dengan asam empedu yang mengandung kolesterol dan akan mengeluarkannya dari tubuh lewat tinja, sehingga akhirnya kadar kolesterol akan turun.
Lemak jenuh yang terkandung pada produk hewani seperti daging, susu, dan keju akan meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner.
Baca juga: Soal UAS Biologi: Perbedaan Lemak Jenuh dan Tak Jenuh
Bahan pangan yang dapat digunakan untuk menggantikan lemak jenuh adalah minyak nabati seperti minyak zaitun dan minyak canola yang mengandung lemak tak jenuh.