Asam sulfat, asam nitrat, dan asam nitrit turun ke permukaan bumi dalam bentuk air hujan, salju, atau kabut yang memiliki sifat asam.
Air hujan asam itu lantas menyirami permukaan bumi, merembes masuk ke dalam tanah, dan air yang dihasilkannya akan berdampak buruk bagi seluruh kehidupan di Bumi.
Hujan asam merupakan jenis hujan yang berdampak buruk bagi kelangsungan makhluk hidup di permukaan Bumi.
Berikut sejumlah dampak hujan asam:
Ada beberapa cara untuk mencegah kerusakan akibat hujan asam, yaitu:
Kerusakan akibat hujan asam dapat dicegah dengan 3R, yaitu reuse, reduce, recycle. Mengurangi jumlah sampah di permukaan Bumi dapat menurunkan risiko terjadinya hujan asam
Kendaraan memiliki pengaruh besar terhadap meningkatnya polusi udara.
Cobalah untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, dan beralihlah ke transportasi umum untuk mengurangi polusi.
Baca juga: Mengenal Hujan Zenithal
Ruang terbuka hijau memiliki pengaruh besar dalam kesehatan udara. Tumbuhan hijau akan menyaring polusi lingkungan, kemudian menggantinya dengan oksigen yang sejuk.
Risiko hujan asam juga dapat dikurangi dengan menghemat dan mengurangi penggunaan listrik.
Misalnya menggunakan peralatan rumah tangga, seperti lemari es, lampu, atau mesin cuci yang hemat energi.
Jangan lupa untuk mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik apabila tidak digunakan.
Selain itu, pilihlah kendaraan rendah emisi serta ramah lingkungan kalau misalnya ingin punya kendaraan pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.