Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Asam: Penyebab, Proses, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 05/10/2022, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Asam sulfat, asam nitrat, dan asam nitrit turun ke permukaan bumi dalam bentuk air hujan, salju, atau kabut yang memiliki sifat asam.

Air hujan asam itu lantas menyirami permukaan bumi, merembes masuk ke dalam tanah, dan air yang dihasilkannya akan berdampak buruk bagi seluruh kehidupan di Bumi.

Dampak hujan asam

Hujan asam merupakan jenis hujan yang berdampak buruk bagi kelangsungan makhluk hidup di permukaan Bumi.

Berikut sejumlah dampak hujan asam:

  • Tumbuhan terancam mati akibat pengikisan jaringan epidermis
  • Sulfur dioksida dan nitrogen dioksida mempunyai kadar asam tinggi
  • Hewan terancam mati akibat karbon dioksida yang berlebihan
  • Menyebabkan berbagai macam penyakit
  • Mengancam keberlangsungan industri dan merusak bangunan
  • Merusak ekosistem air.

Cara mencegah kerusakan akibat hujan asam

Ada beberapa cara untuk mencegah kerusakan akibat hujan asam, yaitu:

  • Terapkan 3R secara konsisten

Kerusakan akibat hujan asam dapat dicegah dengan 3R, yaitu reuse, reduce, recycle. Mengurangi jumlah sampah di permukaan Bumi dapat menurunkan risiko terjadinya hujan asam

  • Kurangi penggunaan kendaraan bermotor

Kendaraan memiliki pengaruh besar terhadap meningkatnya polusi udara.

Cobalah untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, dan beralihlah ke transportasi umum untuk mengurangi polusi.

Baca juga: Mengenal Hujan Zenithal

  • Perbanyak ruang terbuka hijau

Ruang terbuka hijau memiliki pengaruh besar dalam kesehatan udara. Tumbuhan hijau akan menyaring polusi lingkungan, kemudian menggantinya dengan oksigen yang sejuk.

  • Kurangi penggunaan energi listrik

Risiko hujan asam juga dapat dikurangi dengan menghemat dan mengurangi penggunaan listrik.

Misalnya menggunakan peralatan rumah tangga, seperti lemari es, lampu, atau mesin cuci yang hemat energi.

Jangan lupa untuk mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik apabila tidak digunakan.

Selain itu, pilihlah kendaraan rendah emisi serta ramah lingkungan kalau misalnya ingin punya kendaraan pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com