Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hujan Zenithal

Kompas.com - 01/01/2020, 10:00 WIB
Arum Sutrisni Putri,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di belahan dunia dengan iklim tropis pasti mengalami hujan zenithal dalam dua kali setiap tahun.

Sebenarnya apa itu hujan zenithal, apa ciri-ciri, bagaimana proses dan apa manfaatnya?

Pengertian hujan zenithal

Dalam American Meteorological Society, dijelaskan di wilayah tropis atau subtropis, hujan zenithal terjadi secara berulang setiap tahun atau setengah tahunan pada waktu matahari hampir di atas kepala.

Waktu matahari hampir di atas kepala disebut zenith yang artinya di puncak. Itu sebabnya jenis hujan ini disebut hujan zenithal.

Baca juga: Kapan Puncak Musim Hujan akan Terjadi?

Dalam The Facts on File Weather and Climate Handbook (2002) karya Michael Allaby juga dijelaskan pengertian hujan zenithal.

Hujan zenithal adalah hujan yang jatuh di daerah tropis atau subtropis tiap tahun atau setengah tahun selama musim panas ketika matahari berada di puncak kepala.

Hujan zenithal adalah hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator.

Sehingga semua tempat di daerah tropis mengalami hujan zenithal dua kali dalam satu tahun.

Daerah tropis yang dimaksud berada di antara 23,5 derajat Lintang Utara - 23,5 derajat Lintang Selatan.

Hujan zenithal juga bisa disebut hujan hujan ekuatorial, hujan konveksi, atau hujan naik tropis.

Baca juga: Musim Hujan, Pendakian Gunung Rinjani Ditutup hingga Maret 2020

Ciri-ciri hujan zenithal

Hujan zenithal memiliki karakteristik tersendiri yang tidak sama dengan jenis hujan lain.

Berikut ini ciri-ciri hujan zenithal:

  1. Terjadi di daerah beriklim tropis.
  2. Terjadi dua kali dalam satu tahun.
  3. Terjadi siang hari saat matahari bersinar terik dan cuaca cerah.
  4. Mencakup wilayah yang tidak terlalu luas.
  5. Ditandai awan gelap.
  6. Hujan sangat lebat.
  7. Air hujan dari hasil penguapan sumber air di permukaan bumi.
  8. Disertai guntur.

Baca juga: 7 Tips Terhindar dari Sakit Kala Musim Hujan

Proses hujan zenithal

Hujan zenithal terjadi akibat pertemuan antara angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara.

Akibat pemanasan tinggi, massa udara yang banyak mengandung uap air tersebut naik secara vertikal.

Massa udara tersebut terus mengalami penurunan suhu kemudian terjadi pengembunan (kondensasi).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com