Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba-laba: Metamorfosis (Siklus Hidup) dan Jenisnya

Kompas.com - 27/09/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Bentuk telurnya bulat berdiameter kira-kira 1 milimeter dan jumlahnya bervariasi sesuai jenisnya.

Laba-laba betina mengeluarkan semua telurnya dan membuat kokon tunggal (selubung yang terbuat dari benang halus untuk melindungi telur).

Untuk melindungi kokon, laba-laba menyembunyikannya dalam tumbuhan atau di bawah bebatuan, dan sang induk menjaga di dekatnya.

Pada laba-laba jenis lain, si betina lebih suka membawa kokon berisi telur seperti ransel.
Setelah menetas, anak laba-laba memanjat punggung dan mengikuti induknya selama tahap awal perkembangan.

Umumnya laba-laba mengalami pertumbuhan langsung. Karena itu, bayi laba-laba sangat mirip dengan laba-laba dewasa.

Baca juga: Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Bayi laba-laba belum dapat bergerak dan hanya bertahan hidup dari persediaan makanan. Kemudian bayi laba-laba akan menjadi nimfa yang mampu mencari makanan sendiri.

Dalam perkembangan dan masa hidupnya, laba-laba berganti kulit 5 sampai 10 kali. Ketika melakukannya, mereka akan bergantung terbalik/

Ketika mencapai usia dewasa, laba-laba siap untuk kawin dan memulai siklus kehidupan dari awal lagi.

Secara umum, laba-laba betina hidup lebih lama dibanding jantan. Laba-laba biasanya bertahan hidup satu hingga dua tahun walau tergantung spesiesnya.

Jenis laba-laba

Berikut beberapa jenis laba-laba:

  • Tarantula (Brachypelma smithi)
  • Laba-laba punggung duri (Gasteracantha)
  • Laba-laba penenun (Araneus diadematus)
  • Laba-laba berbisa (Black widow)
  • Laba-laba pelompat yang menyerupai semut (Myrmarachne)
  • Laba-laba serigala (Lycosidae).

Baca juga: Apa Itu Imago pada Metamorfosis?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com