Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran Mikrobiota pada Tubuh Manusia

Kompas.com - 24/09/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Jenis jasad renik yang ada dalam rongga mulut adalah genus Streptococcus, Neisseria, Veillonella, Actinomycetes, dan Lactobacillus.

Spesies yang selalu diperoleh dari rongga mulut setelah dua hari kelahiran adalah Streptococcus salivarius di permukaan lidah.

Gigi merupakan tempat menempelnya mikroba. Ada dua spesies bakteri yang menempel pada permukaan gigi, yaitu Streptococcus sanguis, dan Streptococcus mutans, yang diduga menjadi penyebab utama kerusakan gigi atau pembusukan gigi.

Lambung

Lambung yang sangat sehat umumnya steril, karena memiliki asam hidroklorat di dalam sekresi lambung.

Setelah makanan ditelan, jumlah bakteri bertambah, tetapi segera turun kembali dengan disekresinya getah lambung.

Baca juga: Manfaat Protein bagi Tubuh Manusia dan Akibatnya jika Kekurangan

Usus halus

Usus 12 jari mengandung beberapa bakteri, yang sebagian besar merupakan fokus dan bacillus gram positif.

Sedangkan dalam usus halus kosong, ada bakteri dari spesies Enterokokus, Lactobacillus, dan Difteroid.

Pada bagian usus halus ini juga dijumpai khamir Candida albicans. Penyerapan mikroba pada bagian tubuh ini mulai menyerupai bakteri di usus besar. Bakteri anaerobik dan entero bakteri mulai tampak dalam jumlah besar.

Usus besar

Usus besar atau kolon paling banyak mengandung populasi mikroba. Diperkirakan bahwa jumlah mikroorganisme dalam spesimen tinja kurang lebih 10¹² organisme/gram.

Berarti 50 atau 60 persen dari berat kering bahan tinja terdiri dari bakteri dan mikroorganisme lain.

Baca juga: Fungsi Zat Makanan bagi Tubuh Manusia

Orang dewasa mengeluarkan 3X 10¹³ bakteri tiap harinya dalam tinjae, kebanyakan berupa sel tidak hidup.

Diperkirakan jumlah bakteri anaerobik 300 lebih banyak dibandingkan anaerobik fakultatif, seperti Escherichia coli dalam usus besar.

Saluran kemih kelamin

Pada orang sehat, ginjal, ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), dan kandung kemih bebas mikroorganisme.

Umumnya bakteri dijumpai di bagian bawah uretra (saluran dari kandung kemih keluar), baik pria maupun wanita. Pada wanita, ciri populasi bakteri ini berubah menurut variasi daur menstruasi.

Bakteri di vagina dewasa ialah Lactobacillus yang toleran terhadap asam. Bakteri ini mengubah glikogen yang dihasilkan epitelium vagina, di mana proses tersebut menghasilkan asam.

Penumpukan glikogen pada dinding vagina disebabkan oleh kegiatan indung telur. Hal ini tidak dijumpai sebelum masa akil baligh atau setelah menopause.

Baca juga: Kategori Vitamin dalam Tubuh beserta Manfaatnya 

Sebagai akibat dari perombakan glikogen, pH dalam vagina terpelihara sekitar 4,4 sampai 4,6.

Adapun, mikroorganisme yang mampu berkembang biak pada pH rendah ini dijumpai dalam vagina, dan mencakup Enterokokus candida albicans, dan sejumlah besar bakteri anaerobik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com