Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran Mikrobiota pada Tubuh Manusia

Kompas.com - 24/09/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Umumnya mikroba asli dalam tubuh manusia, memanfaatkan tubuh individu sebagai inangnya.

Manusia tidak terpengaruh terhadap mikroba tersebut, tetapi mikroba memperoleh makanan dari sekresi serta produk buangan tubuh manusia.

Penyebaran mikrobiota manusia terjadi dalam bagian tubuh tertentu, yakni:

  • Kulit
  • Hidung dan nasofaring
  • Mulut
  • Lambung
  • Usus halus
  • Usus besar
  • Saluran kemih kelamin

Penjelasannya sebagai berikut: 

Kulit

Secara langsung, bagian tubuh manusia ini berhubungan dengan udara atau benda yang mengandung bakteri.

Namun, kebanyakan bakteri tidak tumbuh pada kulit, karena tidak sesuai untuk pertumbuhannya.

Baca juga: Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia

Ada beberapa bakteri di kulit mampu bertahan hidup lama, karena bagian tubuh ini mengeluarkan substansi bakterisida.

Misal, Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. Contoh lainnya siano bakteri anaerobik lipofilik, seperti Propionibacterium acnes, penyebab jerawat.

Hidung dan nasofaring

Bakteri yang paling sering dan hampir selalu dijumpai dalam hidung adalah difteroid stafilokokus, yaitu Staphylococcus aureus.

Ada pula Staphylococcus epidermidis. Dalam kerongkongan hidung, dapat dijumpai bakteri Branhamella catarrhalis dan Haemophilus influenzae.

Mulut

Merupakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri, karena mulut mempunyai kelembapan tinggi, dengan adanya makanan terlarut dan partikel kecil makanan.

Mikrobiota yang ada dalam rongga mulut sangat beragam tergantung kesehatan pribadi tiap individu.

Sewaktu lahir, rongga mulut seperti inkubator hangat, dan lembap yang mengandung berbagai substansi nutrisi.

Baca juga: Bakteri Penyebab Keracunan Makanan

Setelah beberapa jam bayi lahir, ada peningkatan jumlah mikroorganisme sehingga dalam beberapa hari spesies yang khas bagi rongga mulut menjadi banyak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com