Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Alat-Alat Optik Alamiah dan Buatan

Kompas.com - 21/09/2022, 16:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat obyek yang ukurannya terlalu kecil untuk bisa dilihat dengan mata telanjang. Misalnya jamur patogen, jaringan daun, koloni bakteri, dan lain-lain. 

Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung yang disebut lensa okuler dan lensa obyektif. Biasanya, lensa okuler yang dipakai mikroskop sudah memiliki perbesaran 10 kali. Sehingga, ketika Anda memilih lensa obyektif dengan perbesaran 100 kali, berarti total perbesaran yang anda lihat adalah 1000 kali.

Baca juga: Lensa Okuler dan Lensa Objektif pada Mikroskop

Teleskop atau teropong

Teleskop atau teropong merupakan salah satu jenis alat optik, yang terdiri atas lensa atau cermin yang disusun sedemikian rupa sehingga pengamat bisa melihat benda-benda jauh menjadi lebih dekat dan nampak besar.

Secara sederhana prinsip kerja teleskop yaitu mengumpulkan cahaya. Pada teleskop refraktor pengumpulan cahaya menggunakan lensa. Sedangkan pada teleskop reflektor pengumpulan cahaya melalui cermin. 

Teleskop reflektor menggunakan cermin cekung yang nantinya merefleksi cahaya dan bayangan gambar yang diarahkan oleh teropong. Cermin cekung tersebut akan menambah jangkauan, sehingga bisa melihat benda yang jaraknya jauh.

Lensa utama akan mengumpulkan bayangan dan cahaya, kemudian mengirim ke retina mata lewat media refraksi. Setelah itu, organ mata pengamat akan menerima gambar atau bayangan dari teleskop tersebut.

Baca juga: Teropong Bintang: Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya

Periskop

Ilustrasi periskopcanva.com Ilustrasi periskop

Periskop adalah sejenis teropong yang digunakan pada kapal selam untuk mengamati benda-benda yang jauh di atas permukaan air laut agar tampak lebih dekat dan jelas.

Periskop bekerja berdasarkan prinsip refleksi cahaya, dengan menggunakan dua cermin datar untuk memantulkan cahaya dari satu tempat ke tempat lain.

Periskop menggunakan dua cermin datar pada sudut 45 derajat untuk mengarahkan cahaya ke arah yang diinginkan pengamat. Cahaya diterima cermin pertama, kemudian memantul dari cermin pertama ke cermin kedua.

Dengan menggunakan dua cermin tersebut akan menghasilkan bayangan yang bersifat maya, sama besar dan tegak lurus. Selain cermin datar, periskop juga menggunakan lensa (lensa obyektif dan lensa okuler).

Lensa obyektif terletak di bagian atas periskop. Lensa obyektif adalah lensa yang letaknya paling dekat dengan benda yang diamati, sedangkan lensa okuler adalah lensa yang letaknya paling dekat dengan mata pengamat dan digunakan untuk mengintip.

Baca juga: Membuat Mikroskop Sederhana dengan Smartphone

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com