Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Di luar angkasa, terjadi berbagai macam peristiwa salah satunya adalah supernova. Apakah yang dimaksud dengan supernova dan bagaimana proses terbentuknya? Berikut adalah penjelasannya!
Supernova adalah proses ledakan yang menandai akhir kehidupan sebuah bintang. Adanya ledakan tersebut akibat dari umur bintang yang tidak lama lagi.
Dengan kata lain, supernova adalah cara sebuah bintang mati, yaitu dengan meledakkan energi di dalamnya.
Biasanya bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang, bahkan tingkat kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut semula.
Beberapa minggu atau bulan sebelum bintang mengalami supernova, bintang tersebut akan melepaskan energi setara dengan energi yang dilepaskan Matahari seumur hidupnya.
Baca juga: Cara Bintang Menghasilkan Cahaya
Ledakan ini menghancurkan sebagian besar material pada bintang dengan kecepatan 30.000km/s (10 persen kecepatan cahaya) dan melepas gelombang kejut yang sanggup memusnahkan medium antar bintang.
Rata-rata supernova terjadi setiap 50 tahun sekali pada galaksi seukuran Bima Sakti.
Supernova memiliki peran untuk memperkaya medium antar bintang dengan elemen-elemen massa yang lebih besar.
Setelah itu, gelombang kejut dari ledakan supernova dapat membentuk formasi bintang baru atau bisa juga menjadi lubang hitam (black hole).
Terbentuknya supernova mengeluarkan energi yang sangat besar, sehingga prosesnya pun tidaklah singkat.
Supernova biasanya terjadi karena habisnya usia suatu bintang dan tidak bisa melakukan fusi nuklir.
Baca juga: Penjelasan Reaksi Fusi pada Matahari
Bintang yang sudah tidak bisa melakukan fusi nuklir, maka bintang ini akan mati dan akan melakukan Supernova.
Urutan proses terjadinya Supernova adalah pembengkakan, hilangnya inti, ledakan, dan juga pelontara. Berikut penjelasannya:
Proses terbentuknya supernova dimulai dengan pembengkakan bintang. Bintang membengkak karena mengirim inti Helium yang berada dalam inti bintang ke permukaan.
Sehingga, bintang akan menjadi bintang raksasa yang berukuran sangat besar dan berwarna merah.
Sedangkan, di bagian dalam bintang (inti bintang) akan makin menyusut. Karena penyusutan inilah, bintang menjadi makin panas dan padat.
Baca juga: Perbedaan antara Planet dan Bintang
Ketika seluruh bagian inti bintang ke permukaan, lama kelamaan bagian inti bintang akan hilang. Yang tertinggal hanyalah unsur besi.
Maka, bintang akan memasuki tahap akhir dari kehidupannya. Bintang tidak dapat melakukan reaksi fusi nuklir karena inti bintang hanya tinggal unsur besi saja.
Suhu pada inti bintang akan makin panas hingga mencapai 100 miliar derajat celcius.
Kemudian energi dari inti bintang ini akan menyelimuti bintang yang kemudian meledak dan menyebarkan gelombang kejut.
Saat gelombang ini menerpa material pada lapisan luar bintang, maka lapisan luar tersebut menjadi panas.
Pada suhu tertentu, material ini berfusi dan menjadi elemen-elemen baru dan isotop-isotop radioaktif.
Baca juga: Perbedaan Planet, Bintang, dan Satelit
Gelombang kejut tadi akan melontarkan material-material bintang ke ruang angkasa.
Jenis-jenis supernova dibedakan menjadi beberapa kelompok, sebagai berikut:
Berdasarkan garis spektrum pada supernova, supernova dibagi menjadi dua yaitu supernova tipe I dan tipe II. Berikut penjelasannya:
Pada jenis Supernova Tipe I tidak terdapatnya hidrogen dalam spektrum cahaya mereka. Jenis supernova tipe I pada umumnya diperkirakan berasal dari bintang katai putih dalam sistem biner.
Di dalam supernova tipe I, terbagi lagi menjadi sub-kategori supernova tipe Ia yang menunjukkan silikon terionisasi dan tipe Ib/c yang tidak menunjukkan adanya garis serapan silikon.
Baca juga: Apa Itu Lubang Hitam di Angkasa?
Pada Supernova Tipe II kita dapat menjumpai atau menemukan garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.
Adapun, berdasarkan pada sumber energi supernova, supernova dibagi menjadi supernova termonuklir dan supernova runtuh inti. Berikut pemaparannya:
Ciri-ciri supernoba termonuklir, yaitu:
Baca juga: Apa itu Lubang Putih (White Hole)?
Ciri-ciri supernova runtuh-inti. yakni: