Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Surut Air Laut: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Manfaatnya

Kompas.com - 01/09/2022, 19:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh : Juni Tri Setiyono, Guru SDN Danawarih 03, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

 

KOMPAS.com - Jika kita pergi ke pantai, kita akan menjumpai air laut yang pasang atau surut. Peristiwa ini merupakan salah satu kenampakan Bumi yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi Matahari dan Bulan.

Pasang surut air laut adalah peristiwa perubahan tinggi dan rendahnya permukaan laut karena gaya gravitasi benda-benda astronomi, khususnya Matahari dan Bulan. 

Peristiwa pasang merupakan naiknya permukaan air laut, sedangkan surut merupakan turunnya permukaan air laut. Karena Bumi berotasi, maka dalam satu hari suatu tempat mengalami dua kali pasang dan dua kali surut.

Baca juga: Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut

Jenis pasang surut air laut

Pasang naik dan pasang surut air laut dibedakan menjadi dua berdasarkan letak posisi Matahari, Bumi, dan Bulan, yaitu pasang perbani dan pasang purnama. Berikut penjelasannya: 

  • Pasang laut perbani

Pasang laut perbani terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani terjadi pada saat Bulan kuarter pertama dan kurter ketiga.

  • Pasang laut purnama

Pasang laut purnama terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat Bulan baru dan Bulan purnama.

Penyebab pasang surut air laut

Kondisi pasang surut disebabkan oleh gaya gravitasi Bulan dan Matahari. Adanya gravitasi Bulan atau Matahari terhadap massa air laut akan menimbulkan gelombang laut. Gravitasi Bulan memiliki pengaruh utama karena gayanya lebih besar daripada gravitasi Matahari.

Hal lain yang menyebabkan pasang surut karena jarak Bumi dan Bulan yang dekat, daripada dengan Matahari.

Saat Bulan purnama, jarak air laut dengan pusat Bulan sangat dekat sehingga menyebabkan permukaan air laut naik.

Air laut akan surut jika pada Bumi tidak sedang terjadi Bulan baru atau Bulan purnama. Kondisi air laut yang surut dikenal dengan nama pasang perbani.

Baca juga: Palung Laut: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Contohnya

Manfaat pasang surut air laut

Peristiwa pasang surut air laut sudah dimanfaatkan manusia sejak dulu. Manfaat utama adalah para nelayan bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk berlayar.

Pada saat air laut pasang, para nelayan lebih mudah menangkap ikan. Selain itu kondisi air laut pasang dimanfaatkan oleh pengelola tambak garam, karena mendapatkan air laut dengan mudah.

Perbedaan ketinggian air laut pada interval waktu tertentu juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Gerakan air laut dapat digunakan untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com