Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Lubang Putih (White Hole)?

Kompas.com - 09/10/2021, 14:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Istilah lubang hitam sudah sering terdengar, bahkan seringkali diangkat ke layar kaca dalam film-film fiksi ilmiah.

Lubang hitam adalah sisa reruntuhan bintang-bintang secara serempak yang menjadi supernova. Lubang hitam menyerap segala sesuatu materi disekitarnya. Lalu apakah itu lubang putih?

Kebalikan dari lubang hitam (black hole)

Namun, pernahkan kamu mendengar tentang lubang putih atau white hole? Seperti dua sisi koin, ada hal baik ada juga hal buruk, ada hitam dan ada juga putih. Secara sederhana lubang putih adalah kebalikan lubang hitam (black hole).

Jika lubang hitam menyerap segala macam materi yang berada disekitarnya dan tidak ada yang bisa keluar dari dalamnya. Maka, lubang putih adalah kebalikannya yaitu daerah yang memancarkan materi dan tidak bisa dimasuki oleh apap un.

Baca juga: Bisakah Lubang Hitam Menghilang dari Alam Semesta?

Membentuk lubang cacing

Baik lubang hitam maupun lubang putih, keduanya membentuk lubang cacing. Ada suatu teori yang menjadi kontroversi mengenai lubang hitam dan lubang putih, yaitu lubang cacing.

Lubang cacing digambarkan sebagai lorong ruang dan waktu yang digunakan para penjelajah waktu (time traveller).

Disadur dari Science Focus, lubang hitam yang menyedot materi dianggap sebagai pintu masuk, sedangkan lubang putih yang memuntahkan materi dianggap sebagai pintu keluar.

Keduanya membentuk lubang cacing yang memungkinkan manusia untuk menjelajahi ruang dan waktu.

Namun, tentu teori tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya. Apalagi mengingat teori Einstein tidak memungkinkan materi apa pun untuk memasuki lubang putih karena adanya singularitas.

Dilansir dari Space, tidak ada materi yang bisa masuk ke lubang putih karena bagian dalamnya terputus dari masa lalu alam semesta.

Baca juga: Apa Itu Lubang Hitam di Angkasa?

Kelahiran kembali dari lubang hitam

Ilmuan bernama Hal Haggard dan Carlo Rivelli menyatakan teori bahwa lubang putih adalah kelahiran kembali dari lubang hitam. Ketika bintang-bintang masif runtuh bersamaan, mereka membentuk supernova yang menjadi lubang hitam.

Berdasarkan situs dari Universe Today, singularitas lubang hitam akan terkompresi sekecil mungkin dan kemudian memantul sebagai lubang putih.

Lubang putih kemudian memuntahkan seluruh materi bintang yang runtuh tersebut. Proses peralihan tersebut menghasilkan pelebaran waktu yang sangat besar, mengingat lubang hitam dan lubang putih membelokkan ruang dan waktu.

Sehingga peristiwa tersebut dapat terjadi dalam waktu yang sangat lama, bahkan hingga miliaran tahun. Teori tersebut juga menuai kontroversi karena menurut teori Stephen Hawking, lubang hitam perlahan dan akan hilang, bukannya berubah menjadi lubang putih.

Lubang putih masih dianggap sebagai konsep matematika yang luar biasa. Beberapa beranggapan lubang putih hanyalah konsepsi matematika yang tidak ada.

Baca juga: Apa Itu Lubang Hitam di Angkasa?

Sebagian besar yang lain, menganggap bahwa lubang putih yang besar tidak akan bertahan lama. Bahkan tidak sedikit pula yang setuju lubang putih benar-benar ada di alam semesta.

Meskipun belum bisa dibuktikan kebenarannya, ilmuan terus mempelajari tentang lubang putih. Banyak ilmuan berspekulasi bahwa lubang putih memiliki konsep yang hampir sama dengan big bang (salah satu teori tentang ledakan besar yang menjadi asal mula alam semesta.

Sehingga lubang putih yang merupakan kebalikan dari lubang hitam, masih menjadi topik yang menarik untuk dipelajari oleh para ilmuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com