Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari: Komponen Penyusun dan Manfaatnya bagi Kehidupan di Bumi

Kompas.com - 02/09/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Matahari sebagai pusat tata surya merupakan bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium.

Seluruh komponen tata surya mengelilingi dan membentuk sebuah keteraturan di dalamnya. Anggota tata surya bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan (orbit) yang teratur.

Matahari adalah bintang berupa bola gas panas dan memiliki cahaya sendiri. Tanpa energi dan panas matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi.

Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer yang disepakati sebagai 1 SA (Satuan Astronomi). Diameter matahari berkisar 1.392.700 kilometer.

Suhu matahari mencapai 15 juta derajat Celcius, dan suhu permukaannya sekitar enam ribu derajat Celcius.

Komponen utama matahari

Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utamanya. Matahari memiliki empat lapisan penting, yakni:

  • Inti matahari

Suhu lapisan inti matahari diperkirakan 15 hingga 20 juta derajat Celicus. Energi inti ini akan diradiasikan ke lapisan luar matahari hingga ruang angkasa.

Baca juga: Mengenal Lapisan Matahari dan Gangguannya

  • Fotosfer

Suhunya sekitar 16 ribu derajat Celcius, dengan ketebalan mencapai 300 kilometer. Lewat fotosfer, sebagian besar radiasi Matahari dikeluarkan dan terdeteksi sebagai sinar matahari yang bisa kita amati dari Bumi.

Di dalam fotosfer ada bintik matahari, yakni daerah dengan medan magnet yang kuat, dingin, dan lebih gelap dibanding wilayah sekitarnya.

  • Kromosfer

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), suhu kromosfer mencapai 9.800 derajat Celcius, dengan ketebalan dua ribu kilometer.

Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengelilingi bulan ketika terjadi gerhana matahari total.

  • Korona

Merupakan lapisan terluar matahari. Suhunya berkisar 1.000.000 derajat Celcius, dan ketebalannya mencapai 700 ribu kilometer.

Korona berwarna abu-abu yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhunya sangat tinggi. Bagian matahari ini terlihat seperti mahkota berwarna keabu-abuan yang mengelilingi bulan saat terjadi gerhana matahari total.

Baca juga: Peranan Cahaya Matahari dalam Ekosistem

Manfaat matahari bagi kehidupan di Bumi

Selain sebagai pusat tata surya, matahari merupakan sumber energi untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com