Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Siklus Air dan Hambatannya

Kompas.com - 15/08/2022, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Kristal es yang terbentuk kemudian menyerap dan membekukan uap air di sekitarnya menjadi kristal salju yang kemudian jatuh ke bumi.

Baca juga: Mengapa Warna Air Laut Berbeda-beda?

Infiltrasi

Proses infiltrasi merupakan meresapnya air ke dalam tanah. Infiltrasi menjadi salah satu faktor dalam siklus air yang memiliki peran penting dalam mendistribusikan air hujan.

Infiltrasi secara umum dipengaruhi oleh berbagai sifat tanah dan vegetasi. Tanah yang tidak dapat menyerap air dengan baik dapat menyebabkan terjadinya bencana seperti banjir, erosi, ataupun tanah longsor.

Hambatan siklus air

Meskipun siklus air terjadi secara terus menerus, ada beberapa hal yang dapat menghambat dan memengaruhi siklus air, di antaranya:

  • Penebangan hutan tanpa melakukan reboisasi mengakibatkan kurangnya jumlah tanaman yang dapat menyerap air sehingga mengakibatkan terjadinya banjir.
  • Pencemaran lingkungan yang terjadi pada daerah perairan, seperti laut dan sungai dapat menghambat proses penguapan air
  • Polusi udara dari sisa bahan bakar kendaraan bermotor dapat bercampur dengan uap air di atmosfer akan menyebabkan terjadinya hujan asam.

Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah. Karena itulah penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, mulai dari air, udara, tanah, dan sebagainya

Baca juga: Pencemaran Air akibat Blooming Algae

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com