Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pertanian Utama Malaysia

Kompas.com - 27/07/2022, 08:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Malaysia merupakan salah satu negara tropis di kawasan Asia Tenggara, selain Indonesia, Thailand, dan Filipina.

Ciri iklim tropis di Malaysia, antara lain memiliki curah hujan yang tinggi, serta suhu udara yang relatif lembap dan hangat sepanjang tahun.

Karakteristik iklim ini membuat perekonomian Malaysia juga bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan.

Hasil pertanian Malaysia

Menurut Peggi Arfiandi dalam jurnal Kuala Lumpur City Gallery sebagai Destinasi Wisata Favorit di Malaysia (2018), Malaysia memiliki hasil pertanian utama berupa kelapa sawit, padi, serta karet.

Hasil pertanian Malaysia lainnya, yaitu kelapa, buah-buahan tropis, sayuran, bunga, dan beberapa jenis tanaman tahunan.

Dilansir dari situs Food and Agriculture Organization (FAO), sebagian besar lahan pertanian di Malaysia dikhususkan untuk karet, kelapa sawit, dan padi.

Baca juga: Komoditas Andalan Indonesia dari Hasil Pertanian, Pertambangan, dan Perkebunan

Awalnya tanaman karet mendominasi lahan pertanian Malaysia. Namun sejak 1985, lahan pertanian untuk kelapa sawit dan padi meningkat pesat. Ini turut didukung dengan tingkat pertumbuhannya yang tinggi.

Dalam situs International Trade Administration (ITA), dituliskan bahwa kelapa sawit merupakan hasil pertanian utama Malaysia.

Sebab negara ini merupakan produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia.

Diperkirakan produksi minyak sawit Malaysia menyumbang sekitar 26 persen dari total produksi dunia, dan 34 persen dari jumlah ekspor dunia.

Selain kelapa sawit, karet, dan beras, Malaysia juga memiliki hasil pertanian lainnya, berupa lada, kopi, teh, kakao, beberapa jenis buah-buahan, dan kelapa.

Bisa disimpulkan bahwa sebenarnya Malaysia memiliki hasil pertanian utama, berupa kelapa sawit. Untuk padi dan karet juga termasuk hasil pertanian, namun bukan yang utama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com