Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengolahan Tanah untuk Lahan Pertanian Berkelanjutan

Kompas.com - 04/07/2022, 10:30 WIB
Syifa,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengelolaan tanah harus sangat diperhatikan. Proses pemupukan dan penambahan nutrisi mineral dapat menyuburkan tanah. Sehingga dapat ditanami berbagai tumbuhan.

Sayangnya, salah urus tanah sedikit bisa berakibat fatal, baik pada kondisi tanah maupun hasil panen.

Dikutip dari buku Campbell Biology (2008) karangan Reece dkk, pada 1930-an di Amerika Serikat, ada badai debu dahsyat yang diakibatkan oleh kekeringan berkepanjangan dan teknik pertanian yang tidak tepat selama puluhan tahun.

Salah urus tanah menjadi masalah utama sampai hari ini.

Diketahui lebih dari 30 persen lahan pertanian di dunia memiliki kondisi yang buruk akibat kontaminasi bahan kimia, kekurangan mineral, serta kondisi keasaman, salinitas, dan drainase yang buruk.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengolah tanah menjadi lahan pertanian berkelanjutan. Jenis pertanian ini mencakup penggunaan irigasi, pemupukan, perlindungan lapisan tanah dari erosi, serta fitoremediasi.

Baca juga: Contoh Manfaat Sumber Daya Alam Hasil Pertanian

Irigasi

Air menjadi faktor utama dalam pertumbuhan tanaman. Irigasi adalah saluran besar yang menjadi sumber daya air tawar.

Secara global, sekitar 75 persen penggunaan air tawar ditujukan untuk pertanian.

Sumber utama air irigasi bukan dari sungai maupun danau, tetapi cadangan air bawah tanah yang disebut akuifer. Untuk menggunakannya secara efisien, petani harus memahami kapasitas air tanah, kebutuhan air tanaman, serta teknologi irigasi yang tepat.

Salah satu teknologi irigasi yang populer ialah irigasi tetes. Merupakan pelepasan air secara perlahan ke tanah dan tanaman, dari tabung plastik berlubang yang ditempatkan langsung di zona akar.

Pemupukan

Dalam ekosistem alami, nutrisi mineral biasanya didaur ulang oleh ekskresi kotoran hewan dan dekomposisi humus. 

Untuk menunjang kebutuhan unsur hara yang makin menipis, petani harus menggunakan pupuk dalam mengatasinya.

Baca juga: Intensifikasi Pertanian: Pengertian dan Contohnya

Sebagian besar petani di negara industri, menggunakan pupuk mengandung mineral. Pupuk ini biasanya kaya akan kandungan nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang merupakan unsur hara terbatas dalam tanah.

Sementara pupuk kandang, tepung ikan, dan kompos disebut pupuk organik. Karena berasal dari pembusukan bahan organik.

Penyesuaian pH Tanah

PH tanah merupakan faktor penting bagi ketersediaan mineral. Sebab pH tanah berpengaruh pada pertukaran kation dan bentuk kimia mineral.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com