Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model Engel-Kollat-Blackwell dalam Teori Perilaku Konsumen

Kompas.com - 26/07/2022, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Sumber Neostrom

KOMPAS.com - Model Engel-Kollat-Blackwell digagas oleh tiga ahli, yakni James F. Engel, Order D. Blackwell, dan David T. Kollat pada 1968.

Dalam perilaku konsumen, model ini menggambarkan bagaimana proses pengambilan keputusan yang melewati berbagai faktor pengaruh.

Apa itu model Engel-Kollat-Blackwell?

Dalam situs Neostrom, dituliskan bahwa model Engel-Kollat-Blackwell merupakan model perilaku konsumen yang didasarkan pada proses kognitif.

Proses ini membantu pemasar untuk memprediksi atau memperkirakan produk apa yang akan dibeli konsumen.

Model EKB (Engel-Kollat-Blackwell) digagas pada 1968. Kemudian mengalami pembaruan, hingga akhirnya menjadi model Engel-Blackwell-Miniard (EBM) di 1990.

Baca juga: Howard-Sheth Model dalam Teori Perilaku Konsumen

Dikutip dari buku Perilaku Konsumsi Beras Organik di Indonesia (2021) karya Nilawati Nasti dan Ahmad Husin Lubis, menurut Engel, Kollat, dan Blackwell, ada dua faktor yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu:

  • Sikap orang lain

Pertimbangan konsumen dalam membeli atau menggunakan produk didasarkan pada sikap orang lain terhadap produk itu.

  • Perubahan niat untuk melakukan pembelian

Bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya konsumen kehilangan pekerjaan sehingga ia memutuskan untuk membeli produk yang lebih dianggapnya penting.

5 tahap dalam model Engel-Kollat-Blackwell

Dalam buku Perilaku Konsumen (Teori dan Implementasi) (2022) oleh Aditya Wardhana dkk, dalam model ini, Engel, Kollat, dan Blackwell merumuskan lima tahapan penting yang akan dilalui konsumen sebelum membeli produk, yaitu:

  1. Masukan informasi
  2. Memproses informasi
  3. Pengambilan keputusan
  4. Variabel dalam proses pengambilan keputusan
  5. Pengaruh eksternal atau lingkungan.

Baca juga: Nicosia Model dalam Teori Perilaku Konsumen

Masukan informasi

Mencakup semua rangsangan yang dialami seseorang. Contohnya pola perilaku orang lain, produk pemasaran, harga atau nilai produk, merek, identitas perusahaan, dan sebagainya.

Memproses informasi

Terdiri dari berbagai gaya kognitif yang berbeda. Gaya ini dibentuk melalui pengalaman atau proses belajar dalam kehidupan.

Adapun enam gaya kognitif dalam model Engel-Kollat-Blackwell ialah:

  • Teliti
  • Konsultatif
  • Imajinatif
  • Lisan
  • Visual konstruktif
  • Logis.

Pengambilan keputusan

Tahapan ini berfokus pada lima tahap proses keputusan dasar, yakni pemecahan masalah, pencarian, evaluasi alternatif, pilihan, dan hasil.

  • Pengenalan masalah

Sebelum memecahkan masalah, seseorang harus mengenali masalah itu dengan baik. Misalnya mencari tahu apa yang memicu masalah itu terjadi.

  • Pencarian informasi

Sesudah mengenali masalah, proses selanjutnya adalah mencari informasi yang bisa dijadikan solusi atau pilihan.

Baca juga: Economic Model dalam Teori Perilaku Konsumen

  • Evaluasi alternatif

Merupakan tahap pengambilan keputusan antar-relasional. Umumnya dilakukan dengan mengevaluasi sejumlah pilihan lewat pemikiran serta keyakinan.

  • Pilihan

Agar proses pengambilan keputusan lebih mudah, individu harus mampu menetapkan pilihan apa saja yang sesuai dengan nilainya.

  • Hasil atau keputusan pasca-pembelian

Setelah menggunakan produk atau layanan, seseorang akan membuat evaluasi terhadap keputusannya itu.

Bisa jadi mereka terus menggunakan produk atau layanan tersebut karena sesuai dengan yang diinginkannya. Namun sangat mungkin, konsumen beralih ke produk atau layanan lainnya.

Variabel dalam proses pengambilan keputusan

Menurut Engel, Kollat, dan Blackwell, pendapat serta pilihan orang akan membuat perbedaan pada tiap proses pengambilan keputusan.

Faktor budaya, keadaan emosional, dan pengaruh lingkungan terbukti membawa pengaruh besar dalam proses tersebut.

Baca juga: Model Psikoanalisis dalam Teori Perilaku Konsumen

Pengaruh eksternal

Meliputi pengaruh sosial, seperti budaya, sub-budaya, kelas sosial, serta keluarga.

Contohnya ikatan keluarga atau minat bersama dalam kelompok bisa memengaruhi bagaimana seseorang mengambil keputusan pembelian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com