KOMPAS.com - Penyerbukan zoidiogami merupakan salah satu jenis penyerbukan atau polinasi berdasarkan perantaranya.
Selain zoidiogami, ada pula anemogami, hidrogami, dan antropogami. Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin.
Hidrogrami berarti proses penyerbukannya dibantu air. Sementara pada antropogami, polinasinya dibantu manusia.
Apa itu penyerbukan zoidiogami?
Menurut Eko Susilowati dan Wagino Sunarto dalam buku Pewarisan Sifat pada Tumbuhan (2019), penyerbukan zoidiogami adalah proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan hewan.
Bisa juga diartikan sebagai penyerbukan dengan perantara atau bantuan hewan.
Baca juga: 7 Hewan Polinator sebagai Perantara Penyerbukan
Jelaskan yang dimaksud penyerbukan zoidiogami!
Yang dimaksud penyerbukan zoidiogami adalah proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik dengan hewan sebagai perantaranya.
Dilansir dari buku Keanekaragaman dan Potensi Sumber Daya Genetik Melon (2018) karangan Budi Setiadi Daryono dan Sigit Dwi Maryanto, ciri-ciri bunga pada penyerbukan zoidiogami adalah:
Dikutip dari buku Kelangsungan Hidup Organisme (2010) karya Keni Andewi, penyerbukan zoidiogami dibagi menjadi empat jenis, yakni entomogami, ornitogami, kripterogami, serta malakogami.
Berikut penjelasannya:
Merupakan proses penyerbukan yang dibantu serangga. Contoh hewannya, yaitu kumbang serta kupu-kupu.
Baca juga: Metode Penyerbukan Bunga Berdasarkan Perantaranya
Lazimnya, bunga yang dibantu proses penyerbukannya oleh serangga memiliki nektar dan aroma yang khas, seperti bau wangi, harum, atau busuk.
Jenis penyerbukan zoidiogami ini dibantu oleh burung. Salah satu ciri bunganya, yakni mengandung banyak madu atau air.
Contohnya penyerbukan pada bunga sepatu serta alamanda.
Adalah proses penyerbukan dengan perantara kelelawar. Terjadi pada tumbuhan yang mekar di malam hari.
Misalnya tumbuhan sawo, jambu, serta mangga.
Jenis penyerbukan zoidiogami ini dibantu dengan perantara siput. Misalnya pada pohon pisang dan talas.
Baca juga: Contoh Polinator pada Polinasi Bunga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.