KOMPAS.com - Psychological model digagas oleh John B. Watson pada 1913. Kemudian dikembangkan oleh Foxal di tahun 1966.
Menurut Aditya Wardhana dalam buku Perilaku Konsumen (Teori dan Implementasi) (2022), pengembangan model ini didasarkan pada teori hierarki kebutuhan milik Abraham Maslow.
Dalam teorinya, Maslow menjelaskan tingkat kebutuhan manusia yang terdiri atas psychological needs, safety and security needs, social needs, ego needs, dan self actualization needs.
Dilansir dari situs Wisdom Jobs, dengan berlandaskan teori hierarki kebutuhan, psychological model menyatakan bahwa perilaku konsumen didasarkan pada kebutuhannya yang paling kuat di waktu tertentu.
Ini memperlihatkan bahwa kebutuhan juga memiliki prioritas.
Pertama, konsumen akan berupaya memenuhi kebutuhan dasarnya. Setelah itu, mereka memenuhi kebutuhan sekundernya.
Baca juga: Howard-Sheth Model dalam Teori Perilaku Konsumen
Dengan demikian, konsumen akan membeli produk atau menggunakan jasa yang dibutuhkannya saat itu juga.
Psychological model menjelaskan bahwa seluruh proses pembelian dan perilaku konsumen diatur oleh motivasi.
Dasar dari segala dorongan untuk bertindak adalah motivasi, dan hal ini dimulai dari adanya kebutuhan akan sesuatu.
Pada dasarnya, kebutuhan akan muncul ketika orang kehilangan atau membutuhkan sesuatu. Perasaan dan pemikiran ini akan mengarahkan konsumen pada tujuannya untuk memenuhi kebutuhan.
Dikutip dari situs BBA Mantra, psychological model menjelaskan bahwa perilaku konsumen akan selalu dimotivasi oleh kebutuhan, dan kebutuhan tidak akan pernah berhenti, melainkan muncul satu per satu seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Pavlovian Model dalam Teori Perilaku Konsumen
Setelah termotivasi untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, konsumen akan terdorong lagi untuk memenuhi kebutuhannya.
Proses ini tak akan pernah berhenti dan akan terus belanjut, hingga konsumen berhasil mencapai tingkat tertinggi dalam hierarki kebutuhannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.