Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Aktivitas Interaksi Sentimen: Pengertian dan Asumsinya

Kompas.com - 21/07/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Teori aktivitas interaksi sentimen merupakan teori pembentukan kelompok. Digagas oleh George C. Homans, seorang sosiolog asal Amerika Serikat.

Berdasarkan teori ini, pembentukan kelompok terjadi karena aktivitas, interaksi, dan sentimen (perasaan atau emosi) yang saling berhubungan satu sama lain.

Apa itu teori aktivitas interaksi sentimen?

Pengertian teori aktivitas interaksi sentimen

Dikutip dari buku Konseling Kelompok (2016) karya Namora Lumongga Lubis dan Hasruda, teori aktivitas interaksi sentimen adalah teori yang mengemukakan bahwa kelompok terbentuk karena individu melakukan aktivitas secara bersama-sama.

Aktivitas inilah yang memperluas wujud dan cakupan interaksi di antara mereka. Sehingga melahirkan sentimen, berupa emosi atau perasaan yang terikat satu sama lain.

Dilansir dari buku Perilaku Organisasi (2021) oleh Rahmi Widyanti, George C. Homans menyebutkan tiga elemen penting dalam teorinya ini, yaitu aktivitas, interaksi, dan sentimen.

Baca juga: 10 Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli

Berikut penjelasannya:

  • Banyaknya aktivitas antarindividu, akan meragamkan interaksi serta memperkuat sentimen yang tumbuh di antara mereka.
  • Banyaknya interaksi akan menambah kemungkinan aktivitas dan sentimen yang ditularkan kepada orang lain.
  • Banyaknya sentimen dan aktivitas yang ditularkan serta dipahami, berarti kian besar pula peluang ditularkannya interaksi dan aktivitas kepada orang lain.

Asumsi teori aktivitas interaksi sentimen

Secara garis besar, teori ini menitikberatkan perhatiannya pada tiga elemen penting, yakni aktivitas, interaksi, dan sentimen.

Ketiganya saling berhubungan satu sama lain hingga menghasilkan faktor pembentuk kelompok sosial.

Jelaskan asumsi teori aktivitas interaksi sentimen

Asumsi teori aktivitas interaksi sentimen adalah kelompok terbentuk karena dipengaruhi tiga hal, yakni aktivitas, interaksi, dan sentimen.

Ketiganya saling berhubungan satu sama lain. Sebagai contoh, banyaknya interaksi yang terjadi di antara manusia, akan menguatkan emosi atau sentimen mereka juga.

Dengan demikian, aktivitas, interaksi, dan sentimen berperan besar dalam proses pembentukan kelompok sosial, sebagaimana yang telah dijabarkan kaitannya dalam tiga poin di atas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com