KOMPAS.com - Krisis merupakan situasi tak teduga yang dapat mengganggu berjalannya organisasi atau perusahaan.
Sebagai sebuah ancaman, krisis memiliki lima siklus yang dilalui oleh organisasi atau perusahaan.
Menurut Firsan Nova dalam buku PR War Pertarungan Mengalahkan Krisis, Menaklukan Media dan Memenangi Simpati Publik (2014), lima tahapan atau siklus dalam krisis perusahaan adalah:
Merupakan kondisi di mana krisis belum muncul atau dimulai. Pada tahap ini, benih krisis atau hal yang berpotensi menjadi krisis sudah ada.
Namun hal tersebut tidak diperhatikan perusahaan dan manajemen, karena beberapa aspek dalam perusahaan memang penuh risiko. Selain itu, perusahaan juga tidak mempunyai perencanaan untuk menghadapi krisis.
Ketika satu kesalahan kecil terjadi, ini akan memengaruhi hal lainnya dan menjadi krisis yang mengancam stabilitas perusahaan.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Manajemen Krisis?
Adalah salah satu tahap yang paling penting dalam siklus hidup krisis.
Pada tahap ini, suatu masalah untuk pertama kalinya dikenali, dapat dipecahkan, diakhiri selamanya, atau dibiarkan berkembang menuju kerusakan yang menyeluruh.
Umumnya, perusahaan yang masuk tahap ini akan terkejut, namun menyangkal dan pura-pura merasa aman. Sehingga krisis dengan mudah muncul, karena tidak ada ketakutan dalam menghadapi masalah juga anggapan mengenai keberadaan krisis tersebut.
Merupakan tahap di mana krisis mulai terbentuk, kemudian diikuti oleh media dan publik yang mulai mengetahuinya. Sehingga perusahaan tidak bisa tinggal diam, dan harus segera bertindak karena krisis mulai menimbulkan kerugian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.