Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Petani

Kompas.com - 14/06/2022, 10:30 WIB
Rita Puspaningsih,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perdagangan internasional merupakan sistem jual beli antarnegara dengan kesepakatan bersama. 

Ini dilakukan melalui kegiatan transaksi barang atau jasa, ekspor maupun impor, yang bertujuan memperoleh keuntungan.

Beberapa pihak dalam perdagangan internasional, biasanya dihubungkan melalui media promosi atau perwakilan dagang dari masing-masing negara, agar bisa bertransaksi.

Harga barang atau komoditas, umumnya ditentukan dari standar penetapan harga sesuai kesepakatan internasional, atau berdasarkan tawar-menawar tiap pihak.

Perdagangan internasional terjadi karena perbedaan sumber daya yang dimiliki serta kemampuan produksi barang dan jasa suatu negara.

Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhannya, tiap negara di dunia perlu melakukan perdagangan internasional.

Baca juga: 4 Faktor Pendorong Perdagangan Internasional 

Salah satu komoditas ekspor yang cukup berpengaruh dalam perekonomian Indonesia adalah pertanian. Sebab komoditas tersebut sangat berperan penting dalam menghasilkan devisa negara.

Pada dasarnya, ekspor Indonesia ditopang oleh dua sektor utama, yaitu migas dan non-migas.

Pada sektor migas, Indonesia unggul dalam mengekspor gas alam, karena stoknya yang sangat melimpah. Sementara di sektor non-migas, Indonesia memiliki bebeberapa komoditas unggulan.

Teori perdagangan internasional

Perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut disebabkan oleh batas-batas politik dan kenegaraan yang mampu menghambat perdagangan. Misalnya bea, tarif, atau kuota barang impor.

Kesulitan lainnya timbul karena perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, serta hukum dalam perdagangan.

Dikutip dari jurnal Peranan Perdagangan Internasional dalam Produktivitas dan Perekonomian (2013) karangan Jimmy Hasoloan, berikut beberapa model teori perdagangan internasional:

Model Ricardian

Dalam model ini, negara mengkhususkan proses produksinya pada apa yang menurut mereka paling baik.

Baca juga: Manfaat Perdagangan Internasional serta Dampak Positif dan Negatifnya

Model Richardian tidak secara langsung memasukkan faktor pendukung, seperti jumlah relatif buruh dan modal negara.

Fokus utama model ini terletak pada kelebihan komparatif, yang mungkin menjadi konsep terpenting dalam teori pedagangan internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com