Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poikiloterm: Hewan Berdarah Dingin

Kompas.com - 11/06/2022, 10:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap mendengar istilah hewan berdarah dingin. Dalam ilmu biologi, hewan berdarah dingin disebut dengan poikiloterm. Namun, tahukah apakah sebenarnya yang dimaksud dengan hewan berdarah dingin?

Pengertian poikiloterm

Kelompok hewan berdarah dingin (poikiloterm) adalah hewan yang suhu tubuhnya tidak konstan.

Dilansir dari Biology LibreTexts, hewan poikiloterm memiliki suhu tubuh yang bervariasi sesuai dengan suhu lingkungan sekitar.

Suhu tubuh hewan berdarah dingin atau poikiloterm berbeda-beda bergantung pada suhu lingkungan.

Artinya, ketika lingkungan dingin suhu tubuhnya ikut turun dan ketika lingkungan hangat suhu tubuhnyapun turut naik.

Baca juga: Mengapa Ular Berdarah Dingin?

Hewan berdarah dingin tidak dapat mempertahankan suhu tubuhnya secara konstan. Sedangkan, tubuh mereka masih memiliki ambang batas suhu.

Sehingga, sebagian besar hewan berdarah panas bergantung pada panas dari sinar matahari.

Distribusi yang terbatas

Ketergantungan terhadap panas lingkungan juga membuat hewan poikiloterm terdistribusi secara terbatas. Mereka tidak dapat bertahan dalam lingkungan dengan perubahan suhu yang ekstrem.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, distribusi hewan poikiloterm berada pada daerah dengan kisaran suhu 5-10°C hingga 35-40°C, juga yang hidup pada daerah arktik dengan suhu berkisar di bawah 0°C hingga 10-15°C.

Baca juga: Awal Kehidupan Reptil dan Makhluk Besar di Darat

Lebih banyak protein

Seperti yang kita ketahui, protein dalam tubuh makhluk hidup memiliki suhu untuk bekerja secara maksimal.

Hewan berdarah dingin beradaptasi dengan memiliki banyak protein yang bekerja pada suhu tubuh yang berbeda-beda. Sehingga, fungsi fisiologis mereka berjalan normal walaupun suhu tubuhnya bervariasi.

Makan lebih sedikit

Suhu tubuh yang bervariasi, membuat metabolisme hewan poikiloterm juga bervariasi. Dilansir dari Bionity, hewan pikoloterm tidak menggunakan metabolismenya untuk memanaskan atau mendinginkan tubuh.

Sehingga, mereka membutuhkan jumlah makanan yang jauh lebih sedikit (karena makanan tidak dimetabolisme atau dibakar untuk menghasilkan panas tubuh.

Baca juga: Amfibi: Ciri-ciri dan Klasifikasinya

Para ilmuan memperkirakan hewan poikiloterm membutuhkan hanya sekitar satu per sepuluh jumlah makanan dari yang dibutuhkan oleh hewan berdarah panas.

Contoh hewan berdarah dingin

Lalu apa saja contoh hewan berdarah dingin? Berikut adalah contoh hewan poikiloterm atau hewan berdarah dingin!

  • Ular
  • Kadal
  • Buaya
  • Komodo
  • Kura-kura
  • Semua spesies ikan
  • Beberapa spesies penyu
  • Amfibi seperti katak dan salamander
  • Krustasea seperti udang, isopoda, dan kepiting

Selain hewan di atas, beberapa spesies mamalia termasuk ke dalam poikilotermik seperti tikus moltanpa bulu (Heterochephalus glaber) dan sloth.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com