Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2022, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi 

 

KOMPAS.com - Salah satu ciri-ciri dari makhluk hidup adalah bernafas. Bernafas adalah kegiatan menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida pada manusia.

Gangguan pada organ pernapasan 

Terganggunya salah satu organ pernapasan tentu berdampak pada proses pernapasan. Berikut adalah macam-macam gangguan yang menyerang organ pernapasan pada manusia, yaitu: 

  • Influenza

Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan mudah menular. Penularan bisa terjadi melalui kontak langsung ke cairan seperti batuk atau bersin. Saat flu, hidung dipenuhi oleh lendir sehingga mengganggu proses keluar masuknya udara saat bernapas.

  • Emfisema

Emfisema disebabkan karena alveolus kehilangan elastisitasnya. Kantong udara pada paru-paru juga akan mengalami kehancuran secara perlahan sehingga membuat napas menjadi pendek. Emfisema disebabkan karena kebiasaan merokok, polusi udara, dan polusi asap.

Baca juga: Mengenal Organ Pernapasan Manusia dan Fungsinya

  • Kanker paru-paru

Kanker paru-paru adalah salah satu penyakit yang berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh sel kanker yang tumbuh pada paru-paru.

Bila dibiarkan, sel kanker dapat menyerang bagian tubuh lain. Kanker paru-paru juga disebabkan karena kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti merokok, menghirup asap kendaraan, minum-minuman beralkohol, dan kebiasaan buruk lainnya.

  • Tuberkulosis (TBC)

TBC disebabkan oleh bakteri mycrobacterium Tuberculosis yang menyerang paru-paru dan menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus sehingga menyebabkan proses difusi oksigen terganggu. Penderita TBC juga sering mengalami batuk darah.

  • Ilustrasi asmacanva.com Ilustrasi asma
    Asma

Asma adalah penyakit yang terjadi karena penyempitan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap debu, bulu, serangga kecil, ataupun rambut.

Penyakit ini dapat muncul kembali jika suhu lingkungan terlalu dingin atau ketika penderita mengalami stress atau masalah psikologis lainnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com