Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Sosial: Pengertian, Contoh, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 16/06/2022, 10:30 WIB
Aldila Daradinanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam kehidupan organisasi atau kelompok, komunikasi dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.

Dari komunikasi itu, muncul kerja sama atau perselisihan antarindividu. Salah satunya, yaitu dilema sosial.

Pengertian dan contoh dilema sosial

Menurut Wayne Weiten dalam buku Psychology: Themes and Variations (1989), dilema sosial adalah situasi di mana tiap anggota kelompok memiliki respons yang jelas dan tidak ambigu terhadap sebuah pilihan.

Jika tidak seorang pun memilih pilihan yang ada, mereka merasa bahwa itu dapat memberi hasil yang buruk daripada menerimanya.

Contohnya dilema terdakwa yang merupakan salah satu teori terkemuka. Teori ini membahas konflik antarindividu dari Rapaport, seperti yang dijelaskan oleh Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan (2005).

Dilema terdakwa membahas bagaimana dua orang atau dua kelompok saling bermusuhan dan tidak mau berdamai, walau keduanya menderita kerugian.

Baca juga: 22 Istilah Emosi Manusia Dalam Psikologi yang Jarang Diketahui

Kedua pihak cenderung berpikir jika dirinya yang mengajak berdamai lebih dahulu, akan merasa dirugikan. Karena seakan-akan orang tersebut yang salah dan lawannya yang benar, sehingga dia harus minta maaf terlebih dahulu.

Sementara itu, lawannya juga berpikir. Sehingga enggan berinisiatif untuk berdamai.

Intinya, dilema sosial adalah situasi dimana orang atau kelompok yang berselisih, saling mencari keuntungan dan mengutamakan kepentingan diri mereka sendiri daripada kesejahteraan kelompok dalam suatu permasalahan.

Sehingga pemecahan masalah menjadi terhambat, lantaran masing-masing dari mereka memikirkan hal tersebut.

Faktor pengambilan keputusan dalam dilema sosial

Dilansir dari jurnal Tinjauan Kritis terhadap Teori Aktivitas dan Dilema Sosial (2011)karya Juneman, selain perhatian pada konsekuensi atas keputusan yang diambil, pilihan seseorang dalam dilema sosial dipengaruhi oleh beberapa variabel psikologi.

Contohnya interaksi sosial, pengaruh sosial, serta atribusi sosial. Dengan demikian, konteks sosial berperan cukup penting dan tidak boleh diabaikan.

Baca juga: Psikologi Komunikasi: Pengertian dan Penggunaannya

Selain itu, Gifford dalam jurnal Toward a Comprehensive Model of Social Dilemma (2008) menyebutkan beberapa faktor lain yang turut memengaruhi pengambilan keputusan dalam dilema sosial, yakni:

  1. Natur sumber daya (pengaruh geofisis)
  2. Relasi dengan pihak pengambil keputusan
  3. Pengaruh tata kelola pemerintahan atau regulasi
  4. Karakteristik dan motif pengambil keputusan.

Sebagai catatan, semua faktor tersebut dimediasikan oleh kesadaran akan dilema (dilemma awareness).

Penyebab dilema sosial

Dilema sosial disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

  1. Masing-masing pihak menilai dirinya sendiri berperilaku sesuai situasi
  2. Perubahan motivasi
  3. Dalam kehidupan sehari-hari, dilema sosial terjadi setidaknya dalam jangka waktu tertentu (beberapa generasi)
  4. Sulit sekali untuk memperkirakan apakah pihak lain mau bekerja sama atau tidak
  5. Dalam kenyataannya, tidak semua konflik berasal dari sumber yang terbatas.

Baca juga: Apa Tujuan Psikologi Komunikasi?

Cara mengatasi dilema sosial

Dikutip dari buku Psikologi Sosial (2016) karya Seto Mulyadi dkk, meski sulit dihindari, dicegah, atau diatasi sepenuhnya, para peneliti menemukan beberapa cara untuk mengurangi peluang terjadinya dilema sosial dan memperkecil dampak negatifnya, yakni:

  1. Membuat peraturan yang dapat disepakati seluruh anggota supaya masing-masing individu memperoleh hasil yang optimal
  2. Membuat kelompok-kelompok kecil dalam organisasi tersebut. Dalam kelompok kecil, tiap individu dapat lebih bertanggung jawab, efektif, dan terikat pada kelompok, juga cenderung tidak mengambil sesuatu lebih dari yang diperlukan
  3. Komunikasi yang efektif, sehingga komunikasi jadi lebih mudah dan memungkinkan terbentuknya kesepakatan aturan yang ditaati bersama
  4. Imbauan untuk berbuat baik yang mampu menyentuh perasaan
  5. Terbuka dan transparan agar tidak terjadi kesalahpahaman, dan kelompok dapat menjatuhkan sanksi pada mereka yang berbuat tidak sesuai aturan. Dengan begitu, anggota kelompok akan lebih berhati-hati supaya tidak merugikan orang lain dan tidak melanggar aturan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com