Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor-faktor yang Memengaruhi Otonomi Daerah

Kompas.com - 06/06/2022, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Sistem otonomi daerah memungkinkan daerah memiliki hak dan kewajiban untuk mengatur daerahnya sendiri. 

Berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (5) tentang Pemerintahan Daerah, yang dimaksud otonomi daerah adalah

"Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan."

Otonomi daerah diselenggarakan di negara kesatuan Republik Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang memengaruhinya adalah efisiensi dan efektivitas Indonesia, negara yang luas dan penduduk yang beragam.

Selain itu, ada beberapa fator lain yang juga memengaruhi terselenggaranya otonomi daerah, yaitu: 

Baca juga: Pengertian Otonomi Daerah Menurut Para Ahli dan Kriteria Pemberiannya

Faktor latar belakang otonomi daerah 

Terdapat dua faktor yang berperan kuat dalam mendorong lahirnya kebijakan otonomi daerah, sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 1999, yakni: 

  1. Faktor internal, didorong oleh berbagai protes atas kebijakan politik sentralisasi di masa lalu. 
  2. Faktor eksternal, dipengaruhi oleh dorongan internasional dengan kepentingan investasi.

Faktor pendukung terselenggaranya otonomi daerah 

Terdapat dua faktor yang mendukung terselenggaranya otonomi daerah, di antaranya: 

  • Kemampuan sumber daya manusia 

Keberhasilan otonomi daerah sangat bergantung pada sumber daya manusianya. Pembangunan daerah juga tidak mungkin berjalan lancar tanpa adanya kerja sama pemerintah dan masyarakat. 

Untuk membangun kesuksesan, dibutuhkan masyarakat yang berpengetahuan tinggi, keterampilan tinggi, dan kemauan tinggi. 

  • Kemampuan ekonomi 

Dengan pendapatan yang memadai, kemampuan daerah untuk menyelenggarakan otonomi akan tinggi. Adanya sumber daya manusia yang berkualitas, daerah mampu membuka peluang potensi ekonomi. 

Baca juga: Definisi Otonomi Daerah dan Tujuannya

Faktor memengaruhi implementasi kebijakan 

Dikutip dari buku Implementing Decentralization Policies: An Introduction (1988) oleh Dennis A. Rondinelli And G. Shabbir Cheema, faktor memengaruhi implementasi kebijakan otonomi daerah, yaitu: 

  • Faktor environmental conditions 

Mencakup faktor seperti struktur politik nasional, proses perumusan kebijakan, infrastruktur politik, dan berbagai organisasi kepentingan, serta tersedianya sarana dan prasarana fisik. 

  • Faktor inter-organization ships

Keberhasilan otonomi daerah memerlukan interaksi dan koordinasi dengan sejumlah organisasi pada setiap tingkatan pemerintah. 

  • Faktor resources for program implementation

Kondisi lingkungan yang kondusif dalam arti dapat memberikan diskresi lebih luas kepada pemerintah daerah dan hubungan antarorganisasi yang efektif diperlukan untuk terlaksananya otonomi daerah. 

  • Faktor characteristic of implementing agencies

Kemampuan para pelaksana di bidang keterampilan teknis, manajerial, politik, serta kemampuan untuk merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengintegrasikan setiap keputusan baik dari sub unit organisasi, maupun dukungan dari lembaga politik nasional dan pejabat pemerintah pusat lainnya. 

Baca juga: Perangkat Daerah sebagai Pelaku Otonomi Daerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com