Feromagnetik: Pengertian dan Contoh bahannya

KOMPAS.com – Berdasarkan sifat kemagnetannya, unusr dibedakan menjadi feromagnetik, paramegnetik, dan diamegnetik. Apa yang dimaksud feromagnetik dan apa saja bahan feromagnetik? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian feromagnetik

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bahan geromagnetik ditemukan lebih 2.000 tahun yang lalu ketika studi ilmiah awal tentang magnetisme dilakukan.

Bahan feromagnetik adalah bahan yang dapat ditarik secara kuat oleh magnet. Artinya, bahan feromagnetik merespon keberadaan medan magnet dan akan tertarik ke arah magnet berada.

Bahan feromagnetik dapat termagnetisasi dengan mudah dan berubah menjadi magnet. Bahan feromagnetik kemudian akan mempertahankan sifat kemagnetanya hingga batas suhu tertentu.

Baca juga: Cara-cara Membuat Magnet

Dilansir dari HyperPhysics Concept, bahan feromagnetik dapat kehilangan sifat kemagnetannua jika dipanaskan pada suhu tertentu yang disebut dengan suhu curie.

Seiring dengan kenaikan suhu, sifat magnetik bahan terus menurun hingga menghilang saat mencapai suhu curienya.

Suhu curie pada bahan feromagnetik berbeda-beda bergantung pada jenis bahannya. Namun, diperkirakan suhu curie berada sekitar 570°C hingga 1.121°C.

Magnetisasi bahan feromagnetik

Sebelum termagnetisasi, bahan feromagnetik memiliki domain (daerah-daerah kecil) dengan kutub atom yang tidak beraturan. Setiap atom dalam bahan feromagnetik diilustrasikan sebagai batang kecil magnet.

Baca juga: Pengaruh Gaya Magnet Terhadap Benda Magnetis

Ketika didekatkan dengan magnet (masuk ke dalam medan magnet), proses magnetisasi mulai terjadi. Dilansir dari Physics Libretexts, batang magnet dalam bahan diorientasikan oleh medan magnet hingga domainnya selaras.

Ketika semua domain selaras, kutub atom utara dan selatan terbentuk secara seragam dan bahan feromagnetik berubah menjadi magnet.

Contoh bahan feromagnetik

Bahan feromagnetik biasanya berasal dari unsur logam transisi periode empat. Contoh bahan feromagnetik adalah:

• Besi (Fe)
• Nikel (Ni)
• Kobalt (Co)
• Disprosium (Dy)
• Gadolinium (Gd)
• Awaruite (Ni3Fe)
• Magnetit (Fe3O4)
• Permalloy (campuran besi dan nikel)