Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Teknologi yang Menggunakan Magnet

Kompas.com - 15/04/2020, 19:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Magnet banyak digunakan dalam berbagai produk teknologi, salah satunya pada peralatan kedokteran.

Magnetic Resonance Imaging (MRI) menjadi salah satu alat kedokteran yang sampai saat ini dianggap paling aman untuk mendeteksi penyakit.

Dilansir dalam buku Magnetic Venture: The Story of Oxford Instruments (2001) karya Audrey Wood, MRI menggunakan prinsip kemagnetan untuk mencitrakan kondisi kesehatan tulang atau organ tubuh dalam manusia tanpa melalui pembedahan.

Berikut beberapa alat yang memanfaatkan magnet:

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Orang yang akan dicek kesehatannya dimasukkan ke dalam medan magnet yang memiliki 5.000 kali lipat lebih kuat dari medan magnet bumi.

Medan magnet sebesar ini mengakibatkan nukleon tubuh berputar dan berbaris sejajar menjadi jarum kompas.

Baca juga: Teori Dasar Kemagnetan: Sifat dan Medan Magnet

Nukleon tersebut kemudian ditembak dengan gelombang radio untuk menginduksi arahnya.

Saat arahnya sejajar, nukleon tersebut akan memancarkan gelombang radio yang akhirnya diterima komputer sebagai pencintraan kondisi dalam tubuh.

Teknik tersebut jauh lebih aman dibanding dengan Roentgen atau sinar X.

Lebih dari sekedar mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti tumor, MRI dapat digunakan untuk merekam pikiran manusia.

Misalnya, untuk merekam bagian otak yang menanggapi rangsang panas atau dingin.

Selain itu, MRI juga dapat digunakan untuk melakukan deteksi dini terhadap gejala epilepsi.\

Baca juga: Hukum Kepler dalam Gerak Tata Surya

Kereta Shinkansenshutterstock Kereta Shinkansen
Kereta Maglev

Maglev (magnetically levitated) atau kereta api levitasi magnetik adalah jenis kereta api yang mengambang secara magnetik.

Dijalankan kurang lebih 10 milimeter di atas relnya. Meskipun rel dan kereta tidak menempel, kereta maglev yang super cepat yakni mampu melaju hingga 650 kilometer per jam dan tidak akan terjatuh dan tergelincir.

Hal ini disebabkan kereta maglev menerapkan prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor induksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com