Jadi, committed fixed cost berupa semua biaya yang tetap dikeluarkan, dan tidak dapat dikurangi, guna mempertahankan kemampuan perusahaan untuk memenuhi tujuan jangka panjangnya.
Contohnya biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, biaya sewa, dan biaya asuransi.
Biaya ini timbul dari keputusan dan penyediaan anggaran secara berkala untuk mencerminkan kebijaksanaan manajemen.
Jenis biaya tetap ini tidak memiliki hubungan tertentu dengan volume kegiatan. Contohnya biaya riset dan pengembangan, biaya iklan, serta biaya pelatihan karyawan.
Baca juga: Biaya Produksi: Pengertian, Kategori dan Contohnya
Dikutip dari buku Teknologi Frozendough dan Sourdough (2020) karangan Desiana Nuriza Putri dkk, berikut rumus menghitung biaya tetap:
TFC = TC – TVC
Keterangan:
TFC= Total Fixed Cost (total biaya tetap)
TC= Total Cost (biaya total)
TVC= Total Variable Cost (total biaya ariabel)
PT. Abadi menghabiskan biaya produksi sebesar Rp 500 juta, per Juni 2020. Kuantitas produksinya (TVC) sebesar 25 ribu barang dan biaya variabelnya Rp 15 ribu per produk (quantity).
Berapa perhitungan biaya tetapnya?
FC = TC - (TVC x Quantity)
FC = Rp500.000.000 - (25.000 X Rp15.000)
FC = Rp500.000.000 - Rp375.000.000
FC = Rp125.000.000
Jadi, biaya tetap PT. Abadi di bulan Juni 2020 sebesar Rp 125 juta.
Baca juga: Jurnal Penutup: Pengertian, Tujuan dan Fungsi, Tahap, serta Contohnya
PT. Diworld mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp900 juta, di bulan April 2019. Diketahui kuantitas produksinya (TVC) sebanyak 50 ribu produk dan biaya variabel Rp15.000 per produk (quantity). Berapa biaya tetapnya?
FC = TC – (TVC x Quanitity)
FC = 900.000.000 – (50.000 x 15.000)
FC = 900.000.000 – 750.000.000
FC = 150.000.000
Jadi, biaya tetap PT. Diworld pada bulan April 2019 sebesar Rp150 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.