KOMPAS.com - Narasi adalah hal penting dalam komunikasi manusia sebagai cara untuk menjelaskan mengenai dunia.
Dikutip dari buku Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, Fisher menyatakan bahwa penggunaan istilah paradigma mengacu pada usaha untuk memformalisasi dan mengarahkan pemahaman akan pengalaman semua komunikasi manusia.
Fisher, menyatakan lima asumsi dalam paradigma naratif, yaitu:
Baca juga: Perbedaan Antara Paradigma Naratif dan Paradigma Dunia Rasional
Menelusuri asumsi paradigma naratif membimbing kita untuk mempertimbangkan beberapa konsep kunci yang membentuk inti kerangka teoretis.
Terdapat dua konsep kunci dari pendekatan naratif, yaitu: narasi dan rasionalisasi naratif (termasuk koherensi dan kejujuran). Berikut penjelasannya:
Laporan dalam bentuk verbal ataupun nonverbal dengan sejumlah kejadian, di mana pendengar memberikan arti.
Dalam standar rasionalitas naratif menggunakan dua prinsip, yaitu:
Merujuk pada konsistensi internal sebuah naratif. Ketika menilai sebuah koherensi cerita, pendengar atau pembaca akan bertanaya apakah cerita tersebut runtut dan konsisten.
Koherensi didasarkan pada tiga tipe, yakni:
Baca juga: 4 Jenis Paradigma Penelitian
Standar penting untuk menilai rasionalitas naratif. Karena sebuah cerita dengan kebenaran akan terdengar nyata bagi penerima cerita.
Ketika elemen-elemen sebuah cerita mempresentasikan pernyataan akurat mengenai realitas sosial, maka sebuah cerita memiliki banyak kebenaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.