Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paradigma Naratif: Asumsi dan Konsepnya

Kompas.com - 20/04/2022, 15:00 WIB
Jessica Novia,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Narasi adalah hal penting dalam komunikasi manusia sebagai cara untuk menjelaskan mengenai dunia. 

Dikutip dari buku Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, Fisher menyatakan bahwa penggunaan istilah paradigma mengacu pada usaha untuk memformalisasi dan mengarahkan pemahaman akan pengalaman semua komunikasi manusia.

Asumsi-asumsi paradigma naratif 

Fisher, menyatakan lima asumsi dalam paradigma naratif, yaitu:

  • Manusia bersifat pencerita
  • Keputusan mengenai nilai sebuah cerita berdasarkan pada alasan-alasan/penalaran yang baik
  • Alasan yang baik ditentukan oleh sejarah, biografi, budaya, dan karakter
  • Rasionalitas berdasarkan pada penilaian banyak orang mengenai konsistensi dan kejujuran cerita
  • Kita mengalami dunia yang dipenuhi oleh cerita dan kita harus memilih di antara kesemuanya.

Baca juga: Perbedaan Antara Paradigma Naratif dan Paradigma Dunia Rasional

Konsep pendekatan naratif 

Menelusuri asumsi paradigma naratif membimbing kita untuk mempertimbangkan beberapa konsep kunci yang membentuk inti kerangka teoretis.

Terdapat dua konsep kunci dari pendekatan naratif, yaitu: narasi dan rasionalisasi naratif (termasuk koherensi dan kejujuran). Berikut penjelasannya: 

Narasi

Laporan dalam bentuk verbal ataupun nonverbal dengan sejumlah kejadian, di mana pendengar memberikan arti.

Rasionalitas Naratif

Dalam standar rasionalitas naratif menggunakan dua prinsip, yaitu: 

  • Koherensi

Merujuk pada konsistensi internal sebuah naratif. Ketika menilai sebuah koherensi cerita, pendengar atau pembaca akan bertanaya apakah cerita tersebut runtut dan konsisten. 

Koherensi didasarkan pada tiga tipe, yakni: 

  1. Koherensi struktural, tipe koherensi yang mengacu pada alur cerita
  2. Koherensi material, tipe koherensi yang mengacu pada kongruensi antara satu cerita dengan cerita lain yang berkaitan
  3. Koherensi arakterologis, jenis koherensi yang mengacu pada tingkat kepercayaan terhadap karakter-karakter pada cerita.

Baca juga: 4 Jenis Paradigma Penelitian

  • Kebenaran 

Standar penting untuk menilai rasionalitas naratif. Karena sebuah cerita dengan kebenaran akan terdengar nyata bagi penerima cerita. 

Ketika elemen-elemen sebuah cerita mempresentasikan pernyataan akurat mengenai realitas sosial, maka sebuah cerita memiliki banyak kebenaran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com