Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Oportunitas (Opportunity Cost): Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 29/03/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Biaya oportunitas disebut juga biaya peluang atau opportunity cost.

Jenis biaya ini muncul ketika seseorang dihadapkan pada serangkaian pilihan, dan dia harus memilih salah satunya.

Apa itu biaya oportunitas?

Pengertian biaya oportunitas

Dilansir dari situs Investopediaopportunity cost atau biaya oportunitas mewakili manfaat potensial yang dilewatkan seseorang, investor, atau perusahaan, saat memilih satu alternatif di antara pilihan lainnya.

Pengertian biaya oportunitas adalah nilai alternatif tertinggi yang hilang karena memilih alternatif pilihan lainnya.

Biaya oportunitas muncul karena ada pilihan alternatif yang dikorbankan. Jika ada lebih dari satu alternatif yang ditinggalkan, maka biaya oportunitasnya adalah alternatif pilihan dengan benefit paling tinggi.

Menurut Vadilla Mutia Zahara dan Cep Jandi Anwar dalam buku Mikroekonomi (Sebuah Pengantar) (2021), biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan atau konsekuensi yang didapatkan ketika seseorang memutuskan suatu pilihan.

Baca juga: Pengertian Biaya Produksi Jangka Pendek dan Panjang

Contoh biaya oportunitas

Agar lebih mudah memahami konsep biaya oportunitas, mari simak dua contohnya di bawah ini:

Contoh 1:

Andi merupakan lulusan sarjana ekonomi. Dia memiliki keterampilan di bidang desain komunikasi visual, dan telah bekerja di bidang tersebut. Andi mendapat gaji Rp 5 juta per bulannya.

Pada suatu hari, Andi mendapat tawaran untuk bekerja sebagai guru ekonomi di salah satu sekolah swasta. Karena dia ingin bekerja di bidang yang berkaitan dengan apa yang dipelajarinya, Andi kemudian memilih sebagai guru ekonomi.

Atas keputusannya tersebut, Andi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan gaji sebagai ahli desain komunikasi visual, yakni Rp 5 juta per bulannya.

Hilangnya kesempatan itulah yang disebut biaya oportunitas atau biaya peluang.

Contoh 2:

Rani baru saja lulus SMA. Dia ingin kuliah untuk melanjutkan studinya. Namun, pada akhirnya ia memutuskan untuk bekerja di salah satu perusahaan. Tiap bulannya, Rani mendapat gaji sebesar Rp 2,5 juta. 

Apabila Rani kuliah, dia membutuhkan biaya besar untuk membayar uang SPP, buku, pakaian, perlengkapan dan peralatan kuliah, dan lain sebagainya. Jika dijumlah, total uang yang harus dikeluarkan Rani untuk kuliah sebesar Rp 3 juta tiap bulannya.

Baca juga: Biaya Produksi: Pengertian, Kategori dan Contohnya

Jadi, biaya oportunitas Rani untuk kuliah adalah Rp 30 juta, yang didapat dari total gajinya selama 12 bulan atau satu tahun.

Apabila Rani memutuskan untuk tidak bekerja dan memilih kuliah, dalam satu tahun dia harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 36 juta (biaya kuliah).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com