Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biaya Tetap: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soalnya

KOMPAS.com - Biaya tetap merupakan jenis biaya yang tidak mengalami perubahan atau bersifat statis.

Dalam akuntansi, biasanya biaya tetap akan dikenakan saat tidak ada kegiatan atau produksi, maupun ketika ada banyak kegiatan.

Contoh biaya tetap ialah gaji pegawai, uang sewa gedung, serta biaya cukai.

Biaya tersebut harus selalu dibayarkan perusahaan atau pelaku bisnis, meski tidak menghasilkan output barang atau jasa.

Sederhananya, biaya tetap adalah pengeluaran yang harus dibayar oleh perusahaan dalam kondisi apa pun.

Besaran nominalnya tetap sama, meski terjadi peningkatan atau penurunan penjualan.

Besaran nominal biaya tetaplah sama, meski terjadi peningkatan atau penurunan penjualan.

Pengertian biaya tetap

Menurut Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya (2009), biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap dalam volume kegiatan tertentu.

Sementara menurut William K. Carter dalam buku Akuntansi Manajemen (2009), biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang secara total tidak berubah ketika aktivitas bisnis meningkat dan menurun.

Jadi, biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tidak berubah dalam rentang waktu tertentu, berapa pun besaran penjualan atau produksinya.

Contohnya biaya sewa gedung, gaji karyawan, pajak, biaya asuransi, biaya pembayaran pinjaman, dan sebagainya.

Dalam hubungannya dengan perilaku biaya, biaya tetap dapat dibagi menjadi dua, yakni:

Committed fixed cost

Meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi saat menjalankan kegiatan produksi, pemasaran, dan administrasi.

Jenis biaya tetap ini dapat diketahui dengan mengamati biaya yang tetap dikeluarkan, jika seandainya perusahaan tidak melaksanakan kegiatan sama sekali dan akan kembali ke kegiatan normal.

Misalnya pemogokan buruh atau kekurangan bahan. Ini memaksa perusahaan untuk menutup kegiatan operasionalnya.

Jadi, committed fixed cost berupa semua biaya yang tetap dikeluarkan, dan tidak dapat dikurangi, guna mempertahankan kemampuan perusahaan untuk memenuhi tujuan jangka panjangnya.

Contohnya biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, biaya sewa, dan biaya asuransi.

Discretionary fixed cost

Biaya ini timbul dari keputusan dan penyediaan anggaran secara berkala untuk mencerminkan kebijaksanaan manajemen.

Jenis biaya tetap ini tidak memiliki hubungan tertentu dengan volume kegiatan. Contohnya biaya riset dan pengembangan, biaya iklan, serta biaya pelatihan karyawan.

Rumus menghitung biaya tetap

Dikutip dari buku Teknologi Frozendough dan Sourdough (2020) karangan Desiana Nuriza Putri dkk, berikut rumus menghitung biaya tetap:

TFC = TC – TVC

Keterangan:

TFC= Total Fixed Cost (total biaya tetap)
TC= Total Cost (biaya total)
TVC= Total Variable Cost (total biaya ariabel)

Contoh soal 1:

PT. Abadi menghabiskan biaya produksi sebesar Rp 500 juta, per Juni 2020. Kuantitas produksinya (TVC) sebesar 25 ribu barang dan biaya variabelnya Rp 15 ribu per produk (quantity).

Berapa perhitungan biaya tetapnya?

FC = TC - (TVC x Quantity)
FC = Rp500.000.000 - (25.000 X Rp15.000)
FC = Rp500.000.000 - Rp375.000.000
FC = Rp125.000.000

Jadi, biaya tetap PT. Abadi di bulan Juni 2020 sebesar Rp 125 juta.

Contoh soal 2:

PT. Diworld mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp900 juta, di bulan April 2019. Diketahui kuantitas produksinya (TVC) sebanyak 50 ribu produk dan biaya variabel Rp15.000 per produk (quantity). Berapa biaya tetapnya?

FC = TC – (TVC x Quanitity)
FC = 900.000.000 – (50.000 x 15.000)
FC = 900.000.000 – 750.000.000
FC = 150.000.000

Jadi, biaya tetap PT. Diworld pada bulan April 2019 sebesar Rp150 juta.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/21/110000469/biaya-tetap-pengertian-rumus-dan-contoh-soalnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke