Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Penulisan Berita (News Processing)

Kompas.com - 12/02/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Menurut Asep Syamsul M. Romli dalam buku Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online (2020), berita adalah laporan peristiwa terbaru. Tidak semua peristiwa bisa dilaporkan, karena hanya peristiwa yang mengandung nilai berita sajalah yang bisa diberitakan.

Dalam pelaporan peristiwa, jurnalis melewati serangkaian tahapan penting. Tahapan itu disebut news processing atau yang dalam bahasa Indonesia disebut proses penulisan berita.

News processing di media cetak, daring, dan elektronik, mencakup lima tahapan penting, yakni news planning, news gathering, news writing, news editing, dan news publishing.

News planning

Dilansir dari buku Jurnalistik “Kemahiran Berbahasa Produktif” (2020) karya Lisa Septia Dewi Br. Ginting, news planning terdiri atas kegiatan rapat redaksi serta perencanaan isi berita dan peliputan.

News planning adalah perencanaan berita. Pada tahapan ini, redaksi bersama jurnalis akan melakukan perencanaan mengenai informasi apa yang hendak disajikan ke masyarakat.

Perencanaan tersebut mengacu pada visi dan misi, nilai berita, serta kode etik jurnalistik. Dalam tahap ini, pembagian tugas di antara jurnalis juga akan dilakukan.

Baca juga: Apa itu Angle Berita?

News hunting

Dikutip dari buku Pengantar Jurnalistik Olahraga (2016) karya Wahyudin, news hunting merupakan proses pengumpulan bahan berita.

Seusai rapat redaksi dilaksanakan, proses penulisan berita yang selanjutnya ialah news hunting. Jurnalis akan mengumpulkan bahan berita, seperti fakta dan data, yang bisa diperoleh lewat peliputan, pengumpulan data lewat literatur, serta wawancara.

Fakta yang dicari dan ditemukan jurnalis harus memenuhi unsur berita, yakni 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How).

News writing

Adalah penulisan atau penyusunan naskah berita. News writing dilakukan setelah jurnalis mengumpulkan berbagai temuan fakta dan data di lapangan.

Komposisi naskah beritanya terdiri dari:

  1. Head (judul)
  2. Date line (baris tanggal), berisikan nama tempat berlangsungnya peristiwa atau tempat berita dibuat, ditambah dengan nama medianya.
  3. Lead (teras) adalah paragraf pertama yang isinya merupakan bagian paling penting atau hal paling menarik.
  4. Body (isi), berisikan uraian penjelasan dari apa yang sudah ditulis dalam lead.

Baca juga: Nilai Berita: Pengertian dan Kriterianya

News editing

Setelah berita ditulis, tahapan selanjutnya adalah penyuntingan naskah, seperti perbaikan kalimat, kata, sistematika penulisan, substansi naskah, pembuatan judul yang menarik, dan sebagainya.

Naskah yang ditulis harus disunting dari sisi redaksional (tata bahasa) serta substansial (isi, konten, dan akurasi data). Proses penyuntingan naskah berita dilakukan oleh editor atau redaktur.

News publishing

Proses penulisan berita yang paling terakhir adalah news publishing. Adalah tahapan publikasi berita di media cetak, daring, dan elektronik. Untuk media cetak, berita dicetak. Untuk media daring, berita diunggah di media online. Sementara untuk media elektronik, berita akan disiarkan di televisi atau radio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com