KOMPAS.com – Seperti perangkat elektronika lainnya, transformer memiliki efisiensi. Apa pengertian dari efisiensi transformator? Dilansir dari Circuit Globe, efisiensi trafo adalah rasio daya keluaran dan daya masukannya.
Bagaimana cara menghitung efisiensi trafo? Untuk mengetahui cara menghitung efisiensi trafo, berikut adalah contoh soal beserta pembahasannya!
Berapakah efisiensi transformator jika daya masukan 300 W dan daya keluaran 250 W?
Jawaban:
Karena merupakan perbandingan daya input dan output, efisiensi trafo dihitung berdasarkan transformator ideal. Dilansir dari Electrical 4 U, transformator ideal tidak memiliki rugi daya dan memiliki efisiensi 100%.
Maka, rumus efisiensi transformatornya adalah:
? = (P keluaran : P masukan) x 100%
? = (250 : 300) x 100%
? = 0,83 x 100%
? = 83%
Sehingga, efisiensi transformator jika daya masukan 300 W dan daya keluaran 250 W adalah 83 persen.
Baca juga: Transformator: Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerjanya
Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220 V dan 55 V. Jika kuat arus primer 0,5 A dan kuat arus sekunder 1,5 A, berapakah besar efisiensi trafo?
Jawaban:
Vp: 220 V
Vs: 55 V
Ip: 0,5 A
Is: 1,5 A
Efisiensi adalah rasio dari daya pada kumparan sekunder (Ps) dan daya pada kumparan primer (Pp). Dilansir dari Lumen Learning, daya adalah tingkat konsumsi energi yang dapat dinyatakan dalam arus (I) dan juga tegangan (V).
Maka, rumus mencari efisiensi dari tegangan dan arusnya adalah:
? = (Ps : Pp) x 100%
? = ((Vs x Is)/(Vp x Ip)) x 100%
? = ((55 x 1,5)/(220 x 0,5)) x 100%
? = (82,5/110) x 100%
? = 0,75 x 100%
? = 75%
Sehingga, trafo dengan tegangan primer 220 V, tegangan sekunder 55 V, arus primer 0,5 A, dan kuat arus sekunder 1,5 A, memiliki efisiensi sebesar 75 persen.
Baca juga: Rumus-rumus Transformator
Sebuah trafo dengan lilitan primer 100 dan lilitan sekunder 200 lilitan, memiliki tegangan primer 110 V dan arus primer 1 A. Berapakah efisiensi transformator tersebut?