Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformator: Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerjanya

Kompas.com - 07/02/2022, 14:43 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.com – Ada berbagai perangkat elektronika di dunia. Salah satu yang paling sering digunakan manusia adalah transformator. Apa yang dimaksud dengan transformator? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian transformator

Transformator adalah suatu perangkat elektronik yang kerap disebut sebagai trafo.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, transformator adalah alat yang memindahkan energi listrik dari suatu rangkaian arus bolak-balik ke rangkaian lainnya dengan menaikkan atau menurunkan tegangan.

Transformator berbentuk kumparan dari kawat yang dililitkan pada suatu inti besi. Terdapat dua jenis kumparan, kumparan primer dan kumparan sekunder

Kumparan primer adalah lilitan pada satu sisi inti besi dan menjadi tempat masuknya arus listrik. Sedangkan kumparan sekunder adalah lilitan sisi lainnya dari inti besi dan menjadi tempat keluarnya arus listrik.

Baca juga: Penerapan Induksi Magnetik pada Trafo

Fungsi transformator

Fungsi transformator adalah mengubah besaran listrik suatu rangkaian. Besaran utama yang diubah oleh sebuah transformator adalah tegangan. Transformator berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik.

Transformator atau trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. Adapun, transformator atau trafo step down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik.

Transformator step up dan step down digunakan untuk mengubah tegangan di beberapa titik dalam sistem distribusi tenaga listrik.phys.libretexts.org Transformator step up dan step down digunakan untuk mengubah tegangan di beberapa titik dalam sistem distribusi tenaga listrik.

Prinsip kerja transformator

Cara kerja transformator didasarkan oleh prinsi induksi elektromagnetik. Trafo menggunakan kumparan kawat, yang jika dialiri arus bolak-balik maka akan menciptakan induksi elektromagnetik. Artinya, arus listrik pada kawat melingkar menghasilkan medan magnet.

Dilansir dari BBC, inti besi tempat melilitnya kumparan kawat meningkatkan medan magnet yang dihasilkan dari induksi. Arus listrik AC yang bolak-balik menghasilkan fluks yang terus berubah.

Baca juga: Penggunaan Persamaan Efisiensi Trafo untuk Mencari Kuat Arus Primer

Dilansir dari Circuit Today, fluks bolak-balik tersebut memengaruhi kumparan sekunder dan menghasilkan gaya gerak listrik juga arus listrik yang dijelaskan oleh Hukum Faraday.

Transformator dapat menaikkan atau menurunkan tegangan bergantung dengan jumlah lilitan kawatnya. Untuk menaikkan tegangan, jumlah lilitan primer trafo harus lebih sedikit dari jumlah lilitan sekundernya.

Sedangkan, jika ingin menurunkan tegangan maka jumlah lilitan primer trafo harus lebih banyak dari jumlah lilitan sekundernya.

Berdasarkan cara kerjanya, ada istilah transformator ideal. Apa yang dimaksud dengan transformator ideal? Transformator ideal adalah trafo yang efisiensi kerjanya 100%, di mana semua fluks yang dihasilkan kumparan primer diteruskan sepenuhnya ke kumparan sekunder.

Namun, hal tersebut sangat sulit terjadi. Mengingat akan selalu terjadinya kehilangan energi pada trafo dikarenakan udara terbuka ataupun faktor lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com