Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori AIDAS dan Pengaruhnya di Bisnis Marketing

Kompas.com - 16/07/2021, 12:13 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teori AIDAS menjadi salah satu teori yang sering digunakan dalam kegiatan penjualan.

Lebih tepatnya, teori ini menjelaskan secara rinci mengenai tahapan yang harus dilakukan oleh penjual atau perusahaan dalam melaksanakan penjualan.

Dapat dikatakan pula jika teori AIDAS termasuk dalam konsep strategi pemasaran. Tujuannya supaya konsumen bisa merasa puas dan perusahaan atau penjual bisa mendapat keuntungan maksimal.

Biasanya teori ini diterapkan dalam pemasaran digital, strategi penjualan, serta kampanye humas (hubungan masyarakat).

Baca juga: Etika Bisnis: Pengertian, Teori, Prinsip, dan Contohnya

Teori AIDAS

Menurut Irwan Istanto Jaya, dkk, dalam jurnal Perancangan Promosi Tempat Tidur Mr Coil (2014), teori AIDAS mengatakan jika segala bentuk promosi harus dilandaskan pada tahap demi tahap yang telah direncanakan sebelumnya.

AIDAS merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action, Satisfication. Berikut penjelasannya:

  • Attention

Dilansir dari situs Corporate Finance Institute, attention merupakan tahapan di mana konsumen mendapat perhatian terhadap suatu produk.

Artinya penjual akan melakukan berbagai upaya untuk menarik perhatian pembeli, supaya konsumen mendapatkan kesan pertama yang baik.

Attention bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya lewat iklan media sosial, iklan di televisi, ataupun dengan promosi langsung ke calon konsumen.

  • Interest

Adalah tahapan saat penjual harus menciptakan minat pada diri konsumennya. Misalnya apakah suatu produk dapat menarik minat khalayak untuk membeli dan memakainya.

Baca juga: Strategi Merek dalam Bisnis

Penciptaan interest bisa dilakukan dengan menarik perhatian konsumen secara intensif. Sehingga minat pembeli semakin kuat.

Agar minat pembeli semakin kuat, penjual bisa lebih fokus pada target pasar dan menentukan cara yang dirasa pas.

Misalnya yang ditargetkan remaja, penjual bisa bertanya soal aktivitas atau kesukaannya dan kemudian bisa dihubungkan pada produk yang dijual.

  • Desire

Pada tahap ini, penjual memberikan penawaran yang tidak dapat ditolak. Artinya penjual akan terus merangsang keinginan konsumen hingga akhirnya berniat membeli.

Penjual akan berusaha menyingkirkan berbagai penghalang, seperti penolakan, interupsi ataupun hal lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com