Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Merek dalam Bisnis

Kompas.com - 30/12/2020, 16:13 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam kegiatan bisnis, produk merupakan komponen terpenting. Tanpa adanya produk, kegiatan bisnis tidak akan berjalan. Produk sendiri terdiri atas berbagai unsur.

Masing-masing unsur harus saling mendukung dan memberikan efek yang menguatkan agar diminati dan dibeli oleh konsumen. Salah satu unsur yang membangun produk adalah merek.

Dilansir dari buku Pemasaran Produk dan Merek (2019) karya M. Anang Firmansyah, merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain, atau gabungan di antaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi, atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk perusahaan lainnya.

Dalam kegiatan bisnis, pemberian merek pada suatu produk yang dijual memberikan nilai strategis. Sebab merek memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai identitas suatu produk dan perusahaan pembuat, sebagai pembeda dengan produk pesaing, dan sebagai representasi dari kualitas produk.

Begitu penting fungsi merek dalam kegiatan bisnis, maka perusahaan harus merumuskan strategi merek. Strategi merek merupakan bagian penting dari perumusan strategi produk sebuah perusahaan dalam kegiatan bisnis.

Baca juga: Targeting: Definisi dan Kriteria Pemilihan Target Pasar

Strategi bisnis

Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management (2004), menjelaskan bahwa ada lima strategi merek yang bisa digunakan dalam strategi bisnis, yaitu:

  • Lakukan perluasan lini

Strategi ini dilakukan dengan cara menambahkan varian baru pada produk suatu perusahaan. Tujuannya untuk memperluas target pasar yang sedang dibidik dan menguatkan merek tersebut di kalangan masyarakat luas

Strategi ini kebanyakan diterapkan oleh perusahaan besar demi menguasai pasar. Perusahaan besar tersebut memanfaatkan merek yang sudah dikenal banyak orang untuk mengeluarkan produk baru guna menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

Misalnya merek lifebuoy, dulu dikenal sebagai merek sabun, namun sekarang telah melebarkan mereknya dengan meluncurkan produk sampo dan handwash.

Baca juga: Segmentasi Pasar: Definisi dan Jenisnya

  • Gunakan strategi multi-merek

Tidak hanya menambahkan varian baru pada produk, demi menguatkan merek perusahaan juga bisa menggunakan tambahan merek untuk kategori produk yang sama. Strategi ini berfungsi untuk menarik minat konsumen dari berbagai kalangan.

Misalnya, perusahaan Indofood sengaja meluncurkan merek indomie, supermi, dan sarimi guna membidik target pasar yang berbeda.

  • Luncurkan merek baru

Apabila sebuah perusahaan telah meluncurkan sebuah produk baru dalam kategori baru, namun tidak memungkinkan untuk menggunakan merek yang sudah ada.

Maka tidak ada salahnya bagi perusahaan tersebut untuk menawarkan sebuah merek baru bagi produk yang akan mereka luncurkan.

Misalnya perusahaan Unilever, mengeluarkan merek Pepsodent untuk kategori produk pasta gigi, Blue Band untuk merek margarine, dan sebagainya.

Baca juga: Konsep Bauran Pemasaran

  • Gunakan merek yang sama

Maksudnya adalah menggambungkan dua atau lebih merek yang sudah terkenal dalam sebuah penawaran. Strategi ini telah dilakukan oleh Aqua-Danone dalam memasarkan produknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com