KOMPAS.com – Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang dapat berkembang biak secara seksual maupun aseksual.
Perkembangan aseksual disebut juga sebagai perkembangan vegetatif. Perkembangan vegetatif adalah reproduksi non-seksual yang tidak melibatkan peleburan gamet.
Perkembangan vegetatif terdiri menjadi dua macam, yaitu perkembangan vegetatif alami dan perkembangan vegetatif buatan. Berikut adalah perbedaan vegatatif alami dan vegetatif buatan:
Perkembangan vegetatif alami yaitu proses memperbanyak diri non-seksual tumbuhan yang dilakukan secara alami tanpa adanya campur tangan manusia.
Adapun perkembangan vegetatif buatan adalah proses perbanyakan atau reproduksi non-seksual tumbuhan melalui campur tangan manusia.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Alami?
Perkembangan vegatatif alami terjadi secara alami oleh tumbuhan itu sendiri untuk kelangsungan hidup spesiesnya. Jenis perkembangan vegeatatif alami antara lain rimpang, tunas, tunas adventif, stolon, umbi, dan membelah diri.
Sedangkan perkembangan vegetatif buatan terjadi karena metode yang dikembangkan oleh manusia. Vegetatif buatan bertujuan memperbanyak tumbuhan untuk keperluan perkembunan maupun pertanian manusia.
Jenis perkembangan vegetatif buatan antara lain adalah stek, cangkok, okulasi, dan kultur jaringan.
Dilansir dari Thought Co, perkembangan vegetatif alami pada tanaman non-vaskular seperti lumut dilakukan dengan pembentukan gammae dan spora.
Sedangkan pada tumbuhan vaskular (berpembuluh) dilakukan oleh jaringan meristem pada akar, batang, dan daun. Berikut adalah jenis-jenis perkembangan vegetatif alami:
Rimpang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah dan berkembang secara horizontal. Pada batang tersebut kemudian akan tumbuh tunas dan akar baru. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan rimpang adalah temulawak, jahe, dan juga kunyit.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan?
Stolon hampir sama seperti rimpang, bedanya batang tumbuh horizontal di atas tanah. Saat batang menyentuh akar, akan terbentuk tunas dan akar tumbuhan baru.
Dilansir dari Science Learning Hub, koneksi dengan tenaman induk tidak akan terputus walaupun tanaman baru menjadi mandiri. Contoh tumbuhan stolon adalah strawberry.
Spora merupakan perkembangan vegatatif dengan cara pembentukan kantung kecil berisi materi genetik yang dapat bertahan dalam keadaan kritis.
Saat keadaan mendukung pertumbuhan, barulah spora tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan spora adalah lumut dan lumut hati.