KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) buklet adalah buku kecil yang berfungsi sebagai selebaran.
Buklet berbentuk buku kecil yang menampilkan apa saja seperti produk, jasa, ataupun menampilkan hal-hal tentang organisasi, kelompok, ataupun suatu ideologi.
Dilansir dari Lucidpress, buklet memiliki banyak fungsi dimulai dari buku cerita, panduan instruksi, laporan, promosi produk, proyek sekolah, program acara, pemasaran, dan koleksi resep.
Buklet juga biasa digunakan sebagai media promosi baik jasa, produk, ataupun destinasi wisata. Buklet juga bertujuan menunjukkan suatu perusahaan, kelompok, dan organisasi.
Baca juga: Apa Perbedaan Poster dan Brosur?
Buklet terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian depan, isi, dan penutup buklet. Berikut penjelasannya:
Bagian depan buklet atau biasa disebut dengan cover adalah sampul buklet yang tebal. Cover buklet biasanya berisikan judul yang menggambarkan isi buklet.
Cover juga biasanya disertai dengan gambar ilustrasi yang menarik yang juga memberikan gambaran tentang isi buklet.
Isi buklet sendiri juga terdiri dari beberapa bagian. Bagian awal isi buklet atau premlimunaries berisi kata penangantar, dan daftar isi.
Setelah preliminaries kemudian akan masuk ke dalam isi buklet yaitu informasi inti yang ingin disampaikan, dan disertai dengan berbagai gambar ilustrasi serta penjelasannya.
Penutup buklet berisikan kata penutup, daftar pustaka, dan kontak yang bisa dihubungi. Dalam beberapa buklet juga seringkali penutupnya dilengkapi oleh indeks dan glosarium untuk mempermudah pembaca mengerti dengan istilah-istilah yang digunakan di dalamnya.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi Iklan, Slogan dan Poster
Berikut cara membuat buklet, yaitu:
Penentuan isi buklet diambil berdasarkan tujuan buklet tersebut dimuat. Jika dimuat sebagai bahan ajar, maka buklet harus sesuai dengan kurikulum dan materi yang berlaku.
Jika dibuat untuk pemasaran, maka buklet harus berisi keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan.
Jika merupakan profile perusahaan, kelompok, atau organisasi, maka harus memuat informasi tentang kelompok tersebut secara terperinci.
Penentuan bentuk buklet mencakup unsur fisik dari buklet. Misalnya ukuran buklet, tampilan sampul, ilustrasi sampul, bentuk buku, banyak halaman, warna buku, hingga jenis kertas yang digunakan.