Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Daya Alam Pembangkit Listrik

Kompas.com - 01/04/2021, 13:23 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap harinya manusia menyalakan lampu, menanak nasi dalam rice cooker, menyimpan makanan dalam kulkas, mencuci dengan mesin cuci, mengisi daya baterai handphone, menggunakan komputer, dan hal-hal lainnya yang menggunakan listrik.

Namun tahukah kamu darimana listrik berasal? Listrik yang digunakan manusia tidak muncul begitu saja, namun harus dibangkitkan melalui generator untuk kemudian dialirkan melalui kabel listrik ke pemukiman warga.

Untuk membangkitkan listrik dibutuhkan tenaga yang besar, tenaga tersebut didapatkaln dari sumber daya alam. Berikut sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik:

Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan uap panas untuk memutar generator dan menghasilkan listrik. Uap panas tersebut didapatkan dari air yang dipanaskan dalam suatu boiler oleh batu bara sebagai sumber energinya.

Baca juga: 5 Sumber Daya Alam dengan Pengaruh Terbesar bagi Manusia

  • Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

energyeducation.ca Pembangkit listrik tenaga panas bumi

PLTP memanfaatkan panas bumi alami sebagai sumber energi untuk membangkitkan listrik. PLTP menggunakan uap seperti PLTU, namun bedanya PLTP tidak menggunakan batu bara sebagai sumber energi melainkan panas bumi.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

Pembangkit listrik tenaga angintoshiba-energy.com Pembangkit listrik tenaga angin

Pembangkit listrik tenaga bayu atau angin menggunakan sumber daya alam berupa angin untuk menghasilkan listrik. Angin akan memutar baling-baling yang kemudian memutar generator dan menghasilkan listrik.

Angin merupakan sumber daya yang tidak terbatas dan tidak akan habis dan merupakan pembangkit listrik paling ramah lingkungan karena tidak mengemisikan karbon dioksida.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

PLTG menggunakan sumber daya alam berupa gas untuk membangkitkan listrik. Pembakaran gas alam akan menghasilkan aliran udara serta panas yang besar untuk memutar turbin.

Ketika turbin berputar, generator akan ikut diputar sehingga dihasilkan listrik. PLTG mengemisikan banyak karbon dioksida, gas mono-nitrogen dioksida, gas sulfur dioksida, dan debu partikulat ke atmosfer yang dapat merusak lingkungan.

Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam Tambang

  • Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pembangkit listrik tenga air menggunakan sumber daya air untuk membangkitkan listrik. Tenaga air yang digunakan dapat berupa aliran sungai alami, aliran air dari bendungan atau waduk, memompa air dari bawah ke atas, dan air di lepas pantai.

Dilansir dari U.S. Departement of Energy, selain membangkitkan listrik PLTA dapat membantu mengendalikan banjir, irigasi lahan, dan juga penyediaan air domestik.

Pembangkit listrik tenaga surya menggunakan sumber daya alam berupa sinar Matahari untuk membangkitkan listrik.

Sinar Matahari adalah energi yang tidak akan habis dan memiliki jumlah tidak terbatas. Dalam PLTS, sinar Matahari akan menyentuh panel surya, dan memicu bahan semikonduktor di dalamnya untuk menghasilkan arus listrik.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Efisiensi jenis-jenis sumber energi pembangkit listrikenergy.gov Efisiensi jenis-jenis sumber energi pembangkit listrik

Pembangkit listrik tenaga nuklir adalah pembangkit listrik yang menggunakan reaksi fisi nuklir sebagai sumber energinya.

Fisi nuklir adalah proses penembakan inti atom berat oleh partikel neutron dan menghasilkan dua atom lebih ringan serta pelepasan energi dalam jumlah besar. Dilansir dari energy.gov, pembangkit listrik tenaga nuklir memiliki efisiensi paling besar di antara pembangkit listrik lainnya yaitu 92,5persen.

Baca juga: Contoh Manfaat Sumber Daya Alam bagi Kehidupan Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com