Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Energi Bagi Tubuh

Kompas.com - 10/02/2021, 14:43 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

  • Pertumbuhan dan Perkembangan

Kita tumbuh dan berkembang, dari mulai bayi kecil yang tidak bisa bicara menjadi remaja yang bisa berhitung juga mengambil keputusan. Itu semua karena sel-sel tubuh bertambah dan juga terdiferensiasi.

Pertambahan dan diferensiasi sel membutuhkan energi. Inilah mengapa saat bayi mengonsumsi makanan yang berenergi tinggi, bayi tersebut akan cepat besar dan berkembang menjadi cerdas. Sedangkan anak yang mengonsumsi makanan rendah energi akan tumbuh lebih lambat dibandingkan anak seumurannya.

  • Berpikir

Kemampuan berpikir adalah hal yang membuat manusia berada di puncak rantai makanan Bumi. Gajah memang lebih besar, harimau dan singa lebih kuat, namun manusia dapat berpikir bagaimana cara menjinakkan binatang-binatang tersebut.

Baca juga: Tindakan yang Belum Menunjukkan Menghemat Energi

Berpikir adalah kegiatan vital yang menggunakkan energi sebagai bahan bakarnya. Dilansir dari University World News, 20 persen energi yang dikonsumsi tubuh digunakan untuk berpikir setiap harinya. Otak dan sistem saraf membutuhkan energi untuk dapat mengantar impuls (sinyal listrik tubuh) dari otak ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke otak.

  • Reproduksi

Rangkaian proses reproduksi membutuhkan energi. Dimulai dari dari proses pembentukkan sel telur, proses pembuahan, dan proses menstruasi, semuanya membutuhkan energi. Kehamilan membutuhkan jumlah energi yang besar untuk dapat membentuk janin dengan tubuh yang sempurna.

Kebutuhan energi untuk membentuk janin inilah yang membuat ibu hamil makan lebih banyak dibandingkan saat sebelum hamil. Proses selanjutnya setelah janin terbentuk dengan sempurna adalah melahirkan. Melahirkan membutuhkan sangat banyak energi terutama pada kelahiran normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com