Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kebaya, Rumah Tradisional Betawi

Kompas.com - 28/01/2021, 20:35 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Rumah Kebaya merupakan salah satu rumah tradisional masyarakat Betawi yang berada di DKI Jakarta.

Disebut sebagai rumah Kebaya, karena bentuk atapnya menyerupai pelana yang berlipat dan jika dilihat dari samping maka lipatan-lipatan terlihat seperti kebaya.

Rumah Kebaya dibuat dengan bahan utama dari kayu dan bilik bambu. Rumah Kebaya biasanya dibuat melebar untuk memaksimalkan lebar tanah, sehingga masih ada halaman depan yang cukup luas.

Dikutip dari buku Arsitektur Tradisional (1986) karya Zohra Mahmud, ‎Lola Radjulaeni, dan ‎Aris Sahido, rumah Kebaya memiliki beberapa pasang atap, yang apabila dilihat dari samping tampak berlipat-lipat seperti kebaya.

Kalau dilihat dari depan bagian atap rumah kebaya bentuknya memanjang. Bentuk atapnya segitiga.

Ciri khas rumah Kebaya adalah adanya langkan, yaitu bagian rumah yang berpagar rendah dan berfungsi sebagai serambi rumah.

Baca juga: Mengenal Rumah Tradisional Suku Sunda

Langkan tersebut terbuat dari kayu atau bambu dan bentuknya beraneka ragam.

Pada umumnya rumah Betawi berangka kayu dan berlantai tanah, tegel atau semen (rumah Depok), hanya di daerah pantai atau pesisir yang berbentuk panggung.

Bagian rumah Kebaya

Susunan ruangan rumah Kebaya memiliki ciri khas. Rumah Kebaya memiliki ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang.

Ruang depan sering disebut serambi depan, karena keadaannya terbuka. Ruang tengah sering disebut ruang dalam yang terdiri dari kamar tidur, kamar makan, dan pendaringan.

Sementara ruang belakang dipergunakan sebagai tempat untuk menyimpan alat-alat pertanian dan kayu bakar.

Pengertian kamar tidur dalam rumah Betawi tidak selalu berati suatu ruang yang tertutup dinding, namun ada juga kamar tidur yang tidak dibatasi dinding.

Baca juga: Rumah Sulah Nyanda, Rumah Adat Suku Baduy

Kamar tersebut dibiarkan terbuka bahkan kadangkala bercampur dengan ruang lain seperti ruang makan.

Kamar tidur terdepan biasanya diperuntukkan bagi anak gadis. Kamar tidur tersebut biasanya berbatasan dengan ruang depan tempat menerima tamu dan memiliki jendela.

Jendela tersebut disebut juga dengan jendela bujang. Pada jendela bujang terdapat celah, sehingga sang gadis memiliki kesempatan untuk bercakap-cakap dari kamarnya dengan calon suami yang berada di ruang depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com