Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persamaan Arrhenius

Kompas.com - 28/01/2021, 19:35 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu faktor yang dapat mempercepat laju reaksi adalah peningkatan suhu. Ketergantungan laju reaksi pada suhu dijelaskan dalam suatu persamaan yang disebut dengan persamaan Arrhenius.

Dilansir dari Chemistry LibreText, persamaan Arrhenius dirumuskan oleh seorang ahli kimia asal Swedia bernama Svante Arrhenius pada tahun 1899. Arrhenius menjelaskan bahwa suhu dapat menambah kecepatan laju dalam reaksi kimia apapun dengan persamaan sebagai berikut:

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Persamaan Arrhenius

Untuk dapat memahami persamaan Arrhenius, kita lupakan dulu nilai A dan fokus pada fungsi eksponensial. Eksponensial adalah fungsi peluruhan, dalam persamaan tersebut yang meluruh adalah rasio energi aktivasi (Ea) terhadap energi kinetic rata-rata reaksi (RT).

Dilansir dari Chemguide, energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan agar reaksi dapat terjadi. Jika suhu tinggi, maka rasio perbandingan Ea:RT akan semakin kecil sehingga memberikan nilai konstanta laju reaksi yang lebih besar.

Baca juga: Soal UAS Kimia: Konsep Laju Reaksi

Hal ini disebabkan oleh semakin tinggi suhu, maka nilai eksponensialnya akan mendekati satu yang berarti semua partikel memiliki energi yang cukup untuk bereaksi.

Namun jika suhunnya diturunkan, nilai energi aktivasi akan tetap besar sehingga nilai eksponensialnya mendekati nol. Hal ini berarti partikel-partikel tidak memiliki energi yang cukup untuk bereaksi dan reaksi tidak terjadi.

Nilai A adalah faktor pra-eksponensial yang menunjukkan frekuensi tumbukan antar molekul dalam menghasilkan energi yang cukup untuk memulai reaksi kimia. Namun faktor A dapat dilhilangkan dengan mengubah persamaan ke bentuk logaritmik sebagai berikut:

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Bentuk logaritmik dari persamaan Arrhenius

Persamaan Arrhenius tersebut akan lebih mudah diselesaikan dengan aljabar, dibandingkan harus mencari faktor A. Dengan persamaan tersebut juga kita bisa mengetahui perubahan laju reaksi pada dua suhu yang berbeda.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
13 Patrape Linggih

13 Patrape Linggih

Skola
5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

Skola
8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com