KOMPAS.com - Salah satu faktor yang dapat mempercepat laju reaksi adalah peningkatan suhu. Ketergantungan laju reaksi pada suhu dijelaskan dalam suatu persamaan yang disebut dengan persamaan Arrhenius.
Dilansir dari Chemistry LibreText, persamaan Arrhenius dirumuskan oleh seorang ahli kimia asal Swedia bernama Svante Arrhenius pada tahun 1899. Arrhenius menjelaskan bahwa suhu dapat menambah kecepatan laju dalam reaksi kimia apapun dengan persamaan sebagai berikut:
Dilansir dari Chemguide, energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan agar reaksi dapat terjadi. Jika suhu tinggi, maka rasio perbandingan Ea:RT akan semakin kecil sehingga memberikan nilai konstanta laju reaksi yang lebih besar.
Baca juga: Soal UAS Kimia: Konsep Laju Reaksi
Hal ini disebabkan oleh semakin tinggi suhu, maka nilai eksponensialnya akan mendekati satu yang berarti semua partikel memiliki energi yang cukup untuk bereaksi.
Namun jika suhunnya diturunkan, nilai energi aktivasi akan tetap besar sehingga nilai eksponensialnya mendekati nol. Hal ini berarti partikel-partikel tidak memiliki energi yang cukup untuk bereaksi dan reaksi tidak terjadi.
Nilai A adalah faktor pra-eksponensial yang menunjukkan frekuensi tumbukan antar molekul dalam menghasilkan energi yang cukup untuk memulai reaksi kimia. Namun faktor A dapat dilhilangkan dengan mengubah persamaan ke bentuk logaritmik sebagai berikut: