Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Salaso Jatuh Kembar, Rumah Adat Khas Provinsi Riau

Kompas.com - 14/01/2021, 16:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Di mana memilik makna agar manusia bisa hidup selaras, berdampingan, damai, kompak, dan bersama-sama.

Bahkan di kisi-kisi jendela dan pintu ada ukiran semut beriringan, di mana terinspirasi dari cara berjalan semut.

Baca juga: Nilai, Sikap, dan Keterampilan sebagai Penari 

Itu memiliki makna agar manusia bisa mengikuti sifat semut yang rukun, tolong menolong, dan rajin.

Ada juga ukiran yang dinamakan Pucuk rebung Kalok Paku di bagian yang memanjang dan melengkung.

Ukiran tersebut sebagai simbol agar warga selalu bergotong royong dan saling memantu.

Kemudian ada juga ukiran yang disebut Pucuk Rebung Bertuna pada bagian ujung atas dan bawah tiang. Ukuran itu memiliki makna bahwa setiap masalah akan memiliki penyelesaian.

Pada cucuran atap ada bagian khusus yang menyerupai sayap dan punya ukiran yang disebut sayap layangan atau saya layang-layang.

Pada bagian langit-langit dan ventilasi rumah ada ukiran menyerupai bunga manggis. Kemudian di bagian puncak yang dinamakan selembayung atau sulobuyung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com