Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angklung: Sejarah, Jenis, dan Cara Bermain

Kompas.com - 27/12/2020, 16:00 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

  • Angklung Modern atau Diatonis (Angklung Daeng)

Besar kecilnya angklung yang digunakan biasanya disesuaikan dengan usia pemain yang akan memainkan lagu dalam penampilan angklung.

Cara Bermain Angklung

Ada hal-hal dasar yang harus dipahami agar bisa memainkan angklung dengan baik dan benar sehingga menghasilkan suara yang enak.

Berikut cara memainkan angklung

  • Cara Memegang Angklung

Cara memegang angklung adalah hal pertama yang harus diperhatikan oleh pemain angklung. Ketepatan cara memegang angklung ini penting untuk kenyamanan dan bertujuan untuk menghasilkan bunyi yang benar.

  • Cara Membunyikan Angklung

Cara dalam bermain angklung ada 3 dasar, ketiganya akan menghasilkan jenis suara yang berbeda, yaitu:

Baca juga: Musik Nontradisional Nusantara

  1. Kurulung teknik dasar memainkan angklung dengan cara menggentarkan tabung suara
  2. Centok (staccato) teknik dasar memainkan angklung dengan cara memukul tabung angklung horisontal pada bagian dasar angklung oleh telapak tangan
  3. Tangkep teknik dasar memainkan angklung dengan cara menggetarkan tabung besar saja.

Dalam bermain angklung harus memperhatikan beberapa hal diantaranya:

  1. Tempo adalah cepat lambatnya ketukan pada lagu
  2. Dinamika adalah istilah untuk menggambarkan bagaimana volume angklung yang harus dihasilkan oleh pemain, apakah pelan, kencang lembut, semakin lama semakin besar, semakin lama semakin kecil.
  • Membaca Partitur

Dalam memainkan angklung menggunakan partitur angka, tujuannya untuk mempermudah orang yang ingin mempelajarinya.

Baca juga: Alat Musik Perkusi yang Digunakan dalam Pertunjukan Gong Buluh 

Untuk oktaf yang berbeda biasanya digunakan tanda titik(.). Dimana satu titik angka dibawah membedakan nada, nada rendah dan nada tinggi.

Untuk memperkaya suasana lagu, instrumen selain angklung dapat ditambahklan baik instrumen melodis digunakan untuk memperkaya melodi, terutama melodi-melodi lagu yang terlampau rumit.

Instrumen perkusi digunakan untuk menumbuhkan suasana tertentu melalui pola-pola ritmik menjadi khas berbagai jenis lagu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Skola
Cara Menambahkan dan Menghapus Border di Microsoft Excel

Cara Menambahkan dan Menghapus Border di Microsoft Excel

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com