Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Fisik Puisi "Aku" dan "Hujan Bulan Juni"

Kompas.com - 21/12/2020, 19:53 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Berikut analisis struktur fisik puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Tipografi: puisi Hujan Bulan Juni terdiri atas tiga bait. Masing-masing baitnya memuat empat baris. Setiap baris terdiri atas empat sampai lima kata. Tiap baris memuat kurang dari 12 suku kata.

Diksi: Sapardi menggunakan pilihan kata yang lembut, yang menggambarkan kesabaran dan ketabahan. Kata pada setiap bait tersusun rapi dan tertata tanpa menghilangkan keindahan puisi itu sendiri.

Baca juga: Puisi Baru: Pengertian dan Jenisnya

Pencitraan: citraan dalam puisi ini menggunakan indera penglihatan dalam merangsang imaji pembacanya. Sapardi menuliskan mengenai ketabahan dengan analogi hujan. Ia mengamati apa yang terjadi ketika hujan turun dan mengaitkannya dengan suasana kebatinan.

Kata konkrit: tidak ada kata yang secara langsung mengarahkan pada panca indera penglihatan. Namun ada beberapa kata yang berhubungan dengan pencitraan secara keseluruhan.

Kata tersebut antara lain “tabah”, “bijak”, dan “arif”. Terdapat pada baris pertama tiap bait. Ketiganya mewakili penggambaran macam apa yang ingin disampaikan Sapardi.

Majas: puisi ini mengandung majas personifikasi. Personifikasi adalah penggambaran benda mati yang dikiaskan seolah hidup. Setiap bait berisi personifikasi dari “hujan” yang dipadankan dengan kata“tabah”, “bijak”, dan “arif”.

Padanan tersebut membuat hujan seolah memiliki nyawa dan berlaku layaknya manusia. Selain itu, pada bait terakhir terdapat kata “diserap akar” yang juga mengandung majas personifikasi.

Versifikasi: rima puisi Hujan Bulan Juni didominasi dengan akhiran yang berbunyi (i) dan (u). Iramanya teratur dan rapi karena ada pengulangan atau repetisi pada tiap bait. Baris ketiga dan keempat pada tiap bait mengandung repetisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com