Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapis Struktur dalam Puisi

Kompas.com - 03/11/2020, 12:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puisi merupakan karya sastra yang mengekspresikan pemikiran dan perasaan dengan susunan berirama.

Terdapat unsur-unsur dalam puisi, seperti emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata-kata, kata-kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur baur.

Unsur tersebut tidak berdiri sendiri. Semuanya saling berkaitan satu sama lain sehingga membentuk struktur.

Dilansir dari Rachmad Djoko Pradopo dalam buku Pengkajian Puisi (1990), struktur di sini dalam arti bahwa karya sastra itu merupakan susunan unsur-unsur yang bersistem, yang antara unsur-unsurnya terjadi hubungan yang timbal balik, saling menentukan.

Puisi dibedakan dengan dua lapis sturktur. Struktur fisik dan struktur batin. Berikut penjabaran dari kedua lapis struktur puisi tersebut.

Baca juga: Puisi Aku Chairil Anwar

Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik puisi mengacu pada analisis yang tersurat pada puisi. Ia juga menjadi sarana untuk penyair mengungkapkan hakikat puisi. Struktur fisik puisi meliputi:

  • Tipografi

Tipografi berkaitan dengan perwajahan puisi. Setiap tata letak bait, baris, tanda baca, huruf kapital, sampai pengaturan garis tepi dapat menyimpan makna tersendiri.

  • Diksi

Puisi adalah salah satu karya sastra yang menggunakan sedikit kata-kata tetapi menyiratkan banyak hal. Maka diksi atau pilihan kata menentukan struktur puisi.

Diksi yang dipilih harus selaras, antara makna, bunyi, dan urutan kata. Tidak hanya menekankan pada keindahan, tapi juga kebermaknaan pilihan kata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com