Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Tenun Lurik: Pengertian, Corak dan Fungsinya

Kompas.com - 19/12/2020, 15:15 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

Masyarakat Jawa mempercayai bahwa tenun lurik memiliki kekuatan mistis, sehingga penggunaan coraknya terbatas sesuai waktu dan kepentingan tertentu.

Contohnya seperti corak liwatan, tumbar pecah, kembenan dan nyampingan yang dipakai untuk upacara selamatan tujuh bulanan. Kemudian ada corak kluwung dan tuluh watu untuk upacara ruwatan.

Corak pletek jarak yang khusus dipakai oleh para bangsawan yang dapat menambah kewibawaan pada pemakainya, corak telu-pat yang digunakan oleh abdi dalem.

Baca juga: Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik

Fungsi kain

Pemakaian kain lurik dalam tradisi kebudayaan Jawa dulunya hanya terbatas pada acara mitoni atau acara tujuh bulanan bayi.

Kain lurik mengalami perkembangan fungsi dan bergerak dinamis sehingga sekarang dapat bersifat profan dan magis.

Bersifat profan adalah kain tenun dipakai berpakaian dalam kehidupan sehari-hari. 

Hal ini sesuai dengan kehidupan masyarakat modern masa kini yang lebih bersifat profan tanpa berfikir mengenai makna-makna simbolis, melainkan hanya untuk memenuhi selera pasar sebagai bahan komoditi.

Sementara fungsi kain lurik yang berhubungan dengan nilai-nilai Magis, spiritual dan status simbol penggunaannya sering dipakai pada waktu upacara tertentu dan dengan motif-motif tertentu pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com